Puan Maharani Seharusnya Tolak Hotel Bintang 3 Jadi Tempat Isoman Anggota DPR
Kamis, 29 Juli 2021 - 10:27 WIB
JAKARTA - Fasilitas isolasi mandiri (isoman) di hotel bintang 3 yang disediakan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR untuk Anggota DPR, ASN dan staf di lingkungan Setjen DPR terus menuai kritikan dari banyak pihak. Ketua DPR RI Puan Maharani harus menolak ini.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga berpandangan, fasilitas isoman tersebut seharusnya ditolak oleh pimpinan dan anggota DPR RI. Sebab, anggota DPR RI sudah mendapat fasilitas kesehatan VVIP.
"Jadi, seandainya ada anggota DPR RI positif Covid-19, secara otomatis sudah mendapat fasilitas perawatan VVIP. Karena itu, untuk apalagi fasilitas isoman hotel bintang 3 tersebut?," kata Jamil kepada wartawan, Kamis (29/7/2021).
Menurut Jamil, Pimpinan DPR RI, khususnya Puan Maharani sebagai Ketua DPR seharusnya menolak tawaran fasilitas tersebut. Sebagai pimpinan lembaga representasi rakyat, seharusnya Puan Maharani punya sense of crisis. "Puan harusnya mendahulukan kepentingan rakyat daripada kepentingan lembaganya," tegasnya.
Untuk itu, kata mantan Dekan FIKOM IISIP ini, alokasi anggaran untuk isoman anggota DPR itu sebagaiknya dialihkan untuk keperluan rakyat yang sekarang sudah banyak kesulitan, bahkan untuk makan. Misalnya, pembelian sembako yang dapat dibagikan melalui anggota DPR berdasarkan daerah pemilihannya (dapil) masing-masing.
"Apalagi saat ini anggota DPR RI lagi reses, sehingga dapat dengan segera membagikan sembako tersebut," imbuh Jamil.
Kalau hal itu dilakukan DPR, Jamil menambahkan, para anggota DPR ini sangat sadar bahwa keberadaannya di Senayan karena rakyat. Dan di saat rakyat membutuhkan bantuan, seharusnya anggota DPR terdepan membantunya.
"Hal itulah yang seharusnya disadari pimpinan dan anggota DPR RI. Mereka harua sadar, tanpa rakyat mereka tidak ada di gedung yang megah dan nyaman tersebut," pungkasnya.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga berpandangan, fasilitas isoman tersebut seharusnya ditolak oleh pimpinan dan anggota DPR RI. Sebab, anggota DPR RI sudah mendapat fasilitas kesehatan VVIP.
"Jadi, seandainya ada anggota DPR RI positif Covid-19, secara otomatis sudah mendapat fasilitas perawatan VVIP. Karena itu, untuk apalagi fasilitas isoman hotel bintang 3 tersebut?," kata Jamil kepada wartawan, Kamis (29/7/2021).
Baca Juga
Menurut Jamil, Pimpinan DPR RI, khususnya Puan Maharani sebagai Ketua DPR seharusnya menolak tawaran fasilitas tersebut. Sebagai pimpinan lembaga representasi rakyat, seharusnya Puan Maharani punya sense of crisis. "Puan harusnya mendahulukan kepentingan rakyat daripada kepentingan lembaganya," tegasnya.
Untuk itu, kata mantan Dekan FIKOM IISIP ini, alokasi anggaran untuk isoman anggota DPR itu sebagaiknya dialihkan untuk keperluan rakyat yang sekarang sudah banyak kesulitan, bahkan untuk makan. Misalnya, pembelian sembako yang dapat dibagikan melalui anggota DPR berdasarkan daerah pemilihannya (dapil) masing-masing.
"Apalagi saat ini anggota DPR RI lagi reses, sehingga dapat dengan segera membagikan sembako tersebut," imbuh Jamil.
Kalau hal itu dilakukan DPR, Jamil menambahkan, para anggota DPR ini sangat sadar bahwa keberadaannya di Senayan karena rakyat. Dan di saat rakyat membutuhkan bantuan, seharusnya anggota DPR terdepan membantunya.
"Hal itulah yang seharusnya disadari pimpinan dan anggota DPR RI. Mereka harua sadar, tanpa rakyat mereka tidak ada di gedung yang megah dan nyaman tersebut," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda