Subholding Gas Bersinergi Serahkan Bantuan 50 Tabung Oksigen ke RS UGM

Jum'at, 23 Juli 2021 - 11:58 WIB
Subholding Gas Grup bersinergi dalam menyerahkan bantuan oksigen sebanyak 50 tabung berukuran 6 Kubik ke Rumah Sakit UGM Yogyakarta, (22/07/2021).
YOGYAKARTA - Subholding Gas Grup sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) bersinergi dalam menyerahkan bantuan oksigen sebanyak 50 tabung berukuran 6 meter kubik ke Rumah Sakit UGM Yogyakarta, (22/07/2021).

Melalui program Pertamina Peduli, bantuan oksigen diserahkan dalam rangka memenuhi tingginya kebutuhan oksigen medis di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Yogyakarta.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama berharap bantuan oksigen kerja sama Subholding Gas Grup dan Iluni FTUI yang diserahkan di RS UGM dapat membantu rumah sakit memaksimalkan pasokan oksigen.

RS UGM merupakan salah satu rumah sakit rujukan perawatan pasien Covid-19 di Yogyakarta. Tabung oksigen yang diserahkan nantinya dapat diisi ulang dengan oksigen oleh pihak RS UGM.

Sejak 27 Juni 2021 Subholding Gas telah menyerahkan bantuan oksigen medis secara bertahap. Pelaksanaan dukungan bantuan oksigen dilakukaan sebagai langkah percepatan penanganan Covid-19.



Subholding Gas telah membentuk Tim Tanggap Darurat Bantuan Oksigen yang terdiri dari Anak Perusahaan, yaitu PT Pertamina Gas, PT Pertamina Gas Niaga, dan PT Gagas Energi Indonesia yang berperan aktif dalam membantu penyediaan oksigen ke berbagai rumah sakit di Pulau Jawa, khususnya di East Operation Region yang mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur.



DIY menjadi salah satu wilayah dengan lonjakan kasus Covid-19 tertinggi dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi tersebut menyebabkan pasokan oksigen medis berkurang, baik di rumah sakit ataupun di agen-agen penyalur oksigen untuk pasien isolasi mandiri.

Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastuti, DIY tidak memiliki refilling oksigen berkapasitas besar dan tidak memiliki pabrik oksigen, namun demandnya sedang sangat tinggi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More