Relawan Satgas Covid-19 Ajak Masyarakat Adaptasi Cara Ibadah Iduladha di Tengah PPKM Darurat

Minggu, 18 Juli 2021 - 21:29 WIB
Koordinator Tim Pakar Satgas Covid-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito
JAKARTA - Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Covid-19 (BKR Satgas Covid-19) menggelar webinar bertajuk 'Relawan Berperan: Menegakkan Protokol Ibadah Iduladha di Era Pandemi' melalui aplikasi Zoom dan YouTube Live, Minggu (18/7/2021).

Kegiatan ini mengundang Koordinator Tim Pakar Satgas Covid-19 Prof. Wiku Bakti Bawono Adisasmito dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Fatwa Asrorun Ni'am Sholeh sebagai narasumber utama.

Acara ini juga turut dihadiri oleh Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan dan Ketua BKR Satgas Covid-19 Andre Rahadian. “BKR Satgas Covid-19 terus menunjukkan komitmen untuk menjadi wadah pergerakan relawan dalam menuntaskan Covid-19 dengan tindakan pentaheliks, di antaranya dalam momen Hari Raya Iduladha 1442 H," kata Andre.

Dalam sambutannya dia mengajak seluruh relawan dan masyarakat bergerak bersama menjalankan dan menyosialisasikan protokol kesehatan 3M untuk terus berjalan agar khidmat Iduladha tetap bisa dirasakan.



Dia berharap webinar ini memberikan manfaat sehingga para relawan dapat menyebarkan informasi serta menerapkannya di tengah masyarakat mulai dari malam takbiran, salat Iduladha, dan pelaksanaan Kurban.

Selanjutnya, Lilik Kurniawan mengatakan bahwa dirinya menaruh empat harapan besar kepada para relawan yang mengikuti acara ini, yaitu para relawan mampu menerapkan materi yang disampaikan dan terus menyosialisasikan protokol kesehatan 3M sebagai upaya antisipasi penularan Covid-19 di tengah Hari Raya Iduladha.

"Jangan sampai kelalaian penanggulangan Covid-19 pada Hari Raya Idulfitri yang lalu terjadi kembali. Selanjutnya, mari mengusung kegiatan relawan bantu warga dengan memberikan perhatian dan bantuan bagi mereka yang terpapar Covid-19. Pesan saya yang terakhir adalah mari bijak dalam bermedsos, sampaikan konten edukasi positif yang membawa harapan dan jauhi berita menyesatkan atau hoax,” katanya.

Pada kesempatan yang sama Prof. Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan bahwa Satgas bersama Pemerintah mengamati bahwa tiap adanya liburan panjang, terutama liburan yang menyangkut hari besar keagamaan, akan terjadi lonjakan angka kasus Covid-19 dalam jangka waktu dua hingga tiga minggu setelahnya.

"Ditambah sekarang masuk varian Delta, sebuah mutasi virus yang kesempatan penularannya sangat cepat. Maka dari itu, Satgas bersama Pemerintah tidak ragu untuk membuat peraturan untuk membatasi kegiatan dan mobilitas masyarakat yang berpotensi memunculkan kerumunan dan meningkatkan potensi penularan angka Covid-19 yang diterapkan selama tanggal 18-25 Juli 2021,” ujarnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More