DPR Puji Menhan Sulap Fasilitas Kementerian Jadi Ruang Tambahan untuk Pasien Covid
Jum'at, 16 Juli 2021 - 10:42 WIB
JAKARTA - Langkah Menteri Pertahanan ( Menhan ) Prabowo Subianto mengalihfungsikan fasilitas Kementerian Pertahanan (Kemhan) menjadi rumah sakit darurat Covid-19 disambut baik DPR RI. Fasilitas Kemenhan yang dialihfungsikan itu di antaranya Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pertahanan (Pusdiklat Jemenhan) dan Pusdiklat Bahasa di Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Rumah sakit darurat dari fasilitas Kemhan itu untuk pasien Covid-19 yang tidak tertampung di Rumah Sakit dr. Suyoto Bintaro Jakarta Selatan. Kemudian, Pusdiklat Bela Negara di Rumpin Bogor dan mes stand by force di IPSC Sentul Bogor juga tengah disiapkan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19.
Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan menyambut baik upaya Kemhan itu karena fasilitas kesehatan publik sekarang menanggung beban berat menghadapi lonjakan kasus Covid-19. "Memang tidak mudah bagi seluruh bangsa, maka utilisasi fasilitas dan tenaga kesehatan TNI akan memberikan kontribusi yang besar untuk penanganan kasus yang melonjak jauh ini," ujar Farhan, Jumat (15/7/2021).
Dia menilai kontribusi kementerian atau lembaga negara termasuk Kemhan dinilai perlu untuk mengatasi pandemi Covid-19. Dia juga menilai masyarakat juga harus menjalankan aturan PPKM darurat dengan kesadaran untuk menanggulangi pandemi Covid-19 secara bersama-sama.
"Kita prihatin sebab jumlah kasus positif Covid terus meningkat padahal PPKM Darurat sudah diterapkan di Jawa dan Bali sejak 3 Juli lalu," katanya.
Politikus Partai NasDem ini mengingatkan bahwa PPKM Darurat belum berakhir. Dia menyarankan pemerintah segera mengevaluasi dan menganalisa dengan data akurat.
Sebab, kata dia, klaster keluarga kini menjadi penyumbang terbesar kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dia menambahkan karena angka kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta tertinggi, maka Ibu Kota perlu perhatian khusus.
"Perlu diawasi dengan ketat pelaksanaan PPKM Darurat, sumber melonjaknya kasus positif ada di mana? Saatnya pemerintah pusat membedah secara objektif wilayah per wilayah yang kasus Covid di daerahnya masih terus meningkat," imbuhnya.
Rumah sakit darurat dari fasilitas Kemhan itu untuk pasien Covid-19 yang tidak tertampung di Rumah Sakit dr. Suyoto Bintaro Jakarta Selatan. Kemudian, Pusdiklat Bela Negara di Rumpin Bogor dan mes stand by force di IPSC Sentul Bogor juga tengah disiapkan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19.
Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan menyambut baik upaya Kemhan itu karena fasilitas kesehatan publik sekarang menanggung beban berat menghadapi lonjakan kasus Covid-19. "Memang tidak mudah bagi seluruh bangsa, maka utilisasi fasilitas dan tenaga kesehatan TNI akan memberikan kontribusi yang besar untuk penanganan kasus yang melonjak jauh ini," ujar Farhan, Jumat (15/7/2021).
Dia menilai kontribusi kementerian atau lembaga negara termasuk Kemhan dinilai perlu untuk mengatasi pandemi Covid-19. Dia juga menilai masyarakat juga harus menjalankan aturan PPKM darurat dengan kesadaran untuk menanggulangi pandemi Covid-19 secara bersama-sama.
Baca Juga
"Kita prihatin sebab jumlah kasus positif Covid terus meningkat padahal PPKM Darurat sudah diterapkan di Jawa dan Bali sejak 3 Juli lalu," katanya.
Politikus Partai NasDem ini mengingatkan bahwa PPKM Darurat belum berakhir. Dia menyarankan pemerintah segera mengevaluasi dan menganalisa dengan data akurat.
Sebab, kata dia, klaster keluarga kini menjadi penyumbang terbesar kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dia menambahkan karena angka kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta tertinggi, maka Ibu Kota perlu perhatian khusus.
"Perlu diawasi dengan ketat pelaksanaan PPKM Darurat, sumber melonjaknya kasus positif ada di mana? Saatnya pemerintah pusat membedah secara objektif wilayah per wilayah yang kasus Covid di daerahnya masih terus meningkat," imbuhnya.
tulis komentar anda