Jokowi Minta Jajarannya Tekan Angka Kematian Corona
Senin, 20 April 2020 - 21:30 WIB
Dalam rapat terbatas Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, yang juga Kepala BNPB, Doni Monardo mengatakan Presiden Jokowi meminta agar menekan angka kematian. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar jajarannya bekerja keras menekan angka kematian. Hal ini disampaikan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 atau virus Corona, yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, sesuai rapat terbatas.
"Kemudian Bapak Presiden juga menekankan upaya agar kita bisa bekerja lebih keras lagi untuk mengurangi angka kematian," katanya, Senin (20/4/2020).
Doni mengatakan, Presiden Jokowi meminta agar angka kesembuhan terus ditingkatkan. Seperti diketahui sampai hari ini terdapat 6.760 positif corona. Di mana 747 di antaranya sembuh dan 590 meninggal dunia.
"Serta bisa meningkatkan lebih banyak lagi pasien-pasien untuk bisa lebih sembuh," ungkapnya. (Baca juga: Update Kasus Corona 20 April 2020: 6.760 Positif, 747 Sembuh, 590 Meninggal)
Maka dari itu Doni meminta kerja sama dari semua pihak untuk mewujudkan hal tersebut. Dia menekankan pentingnya informasi-informasi yang bersifat positif.
"Informasi-informasi positif kepada pasien yang sekarang dirawat ini sangat penting memberikan optimisme, memberikan semangat, memberikan rasa gembira yang dapat meningkatkan imunitas tubuh yang pada akhirnya pasien bisa pulih kembali," pungkasnya.
"Kemudian Bapak Presiden juga menekankan upaya agar kita bisa bekerja lebih keras lagi untuk mengurangi angka kematian," katanya, Senin (20/4/2020).
Doni mengatakan, Presiden Jokowi meminta agar angka kesembuhan terus ditingkatkan. Seperti diketahui sampai hari ini terdapat 6.760 positif corona. Di mana 747 di antaranya sembuh dan 590 meninggal dunia.
"Serta bisa meningkatkan lebih banyak lagi pasien-pasien untuk bisa lebih sembuh," ungkapnya. (Baca juga: Update Kasus Corona 20 April 2020: 6.760 Positif, 747 Sembuh, 590 Meninggal)
Maka dari itu Doni meminta kerja sama dari semua pihak untuk mewujudkan hal tersebut. Dia menekankan pentingnya informasi-informasi yang bersifat positif.
"Informasi-informasi positif kepada pasien yang sekarang dirawat ini sangat penting memberikan optimisme, memberikan semangat, memberikan rasa gembira yang dapat meningkatkan imunitas tubuh yang pada akhirnya pasien bisa pulih kembali," pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda