Aktivis 98 Geram Vaksinasi Gotong Royong Dinilai Mencederai Rasa Keadilan

Senin, 12 Juli 2021 - 18:46 WIB
Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdani geram vaksinasi berbayar dinilai mencederai rasa keadilan. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Maraknya informasi hoaks atau berita bohong tentang vaksinasi Covid-19 di tengah melonjaknya kasus yang kian tak terkendali membuat sejumlah elemen masyarakat geram.

Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdani dan Sekjennya, Arif Rahman, memberi peringatan keras kepada kepada pihak-pihak yang selalu membuat gaduh dengan menyebarkan berita bohong dan menghasut rakyat serta menyesatkan informasi terkait vaksin berbayar. "Ini momentum semua bahu-membahu dengan semangat gotong royong untuk fokus pada penyelamatan rakyat. Selain kesejahteraan, keselamatan rakyat itu hal yang sangat prinsip bagi negara," kata Benny, Senin (12/7/2021)

Benny menjelaskan, mayoritas rakyat Indonesia saat ini sadar akan situasi pandemi Covid-19 yang sedang terjadi. Masyarakat juga tahu persis bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang bekerja untuk keselamatan rakyatnya. Hal itu bisa dilihat dari kerja-kerja Menteri BUMN Erick Thohir dilapangan bersama Panglima TNI dan Kapolri yang sedang berjibaku tanpa kenal lelah melakukan vaksinasi demi keselamatan kesehatan rakyat.

”Ketika pandemi Covid 19 grafiknya kembali naik akibat virus varian delta, muncul aspirasi sebagai upaya percepatan vaksin, khususnya di kalangan korporasi, swasta, dan individu yang mampu secara ekonomi, dibuka ruang bergotong royong dengan melakukan vaksin sendiri, dengan biaya sendiri, sekaligus sebagai bentuk gotong royong,” katanya.

Selain itu, vaksin gotong royong juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang memiliki penyakit bawaan (Komorbid). Sebab, sangat rentan bagi mereka untuk datang ke tempat umum dengan potensi tertular virus Corona. "Tapi di sisi lain, pemberian vaksin gratis kepada masyarakat secara masif harus terus dilakukan. Bahkan, vaksin gratis tersebut dipantau langsung oleh Presiden Jokowi," ujar Benny.



Program vaksinasi gotong royong ini, menurut Benny, sebagai bentuk percepatan pemberian vaksin yang bisa dilakukan melalui partisipasi korporasi, swasta dan warga negara yang mampu secara ekonomi sehingga membantu program pemerintah. "Kami mendukung sosialisasi vaksinasi Gotong Royong ini. Solidaritas untuk rakyat dan berbagai prakarsa baik pemerintah, BUMN, korporasi swasta, individu maupun kelompok, dan seluruh elemen masyarakat terus dikedepankan. Percepatan vaksinasi adalah salah satu kebijakan, yang menyatu dengan kebijakan lainnya,” pungkas Benny.

Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Barikade 98 Arif Rahman yang juga sebagai Sekjen Pemuda Pancasila (PP) menyatakan, vaksin Gotong Royong ini sifatnya bukan paksaan, hanya bagi yang bersedia. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa pemerintah telah mencederai rasa keadilan rakyat. “Justru mereka yang memberikan komentar itulah yang sedang tidak ingin rakyatnya yang merasa mampu untuk ikut membantu pemerintah. Dan jangan-jangan mereka puas jika semakin banyak korban berjatuhan.

Arif mengajak seluruh korporasi baik swasta maupun BUMN menggunakan alokasi dana CSR untuk membantu rakyat baik melalui bantuan obat-obatan pencegahan Covid-19, vitamin maupun bantuan dapur umum. "Maka Berhentilah menebar rasa curiga, kebencian dan menghasut rakyat untuk tidak percaya kepada pemerintah dalam menangani Covid ini. Jika ini terus dilakukan, maka Saya yakin kesabaran mayoritas rakyat Indonesia pendukung pemerintah akan habis kesabarannya," tegas Arif.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More