Puan Maharani: Jangan Sampai Pasien Covid-19 Dipingpong
Kamis, 08 Juli 2021 - 12:37 WIB
JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pihak Rumah Sakit (RS) tidak menelantarkan pasien Covid-19 . Hal tersebut disampaikannya saat meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/7/2021).
"Masyarakat butuh ruang perawatan, jangan sampai pasien Covid-19 yang menunggu, jangan sampai pasien Covid-19 dipingpong," ujar Puan Maharani dalam keterangan tertulisnya.
Kata Puan Maharani, RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek Surabaya menjadi salah satu contoh terobosan pemerintah untuk mengatasi persoalan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit yang di beberapa daerah sudah mencapai lebih dari 80%.
"Kalau kita bisa bangun RS darurat yang cepat, maka ayo segera kita bangun. Kalau perlu alih fungsi beberapa lokasi menjadi rumah sakit, maka ayo segera kita alih fungsikan," ujarnya.
Setibanya di RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, Puan Maharani langsung menuju ruang ICU dan menemui para dokter serta tenaga kesehatan. Setelah itu, Puan menuju ruang UGD dan ruang perawatan, lalu mencoba salah satu tempat tidur di ruang perawatan, dan mengecek persediaan obat di ruang penyimpanan obat.
Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek menyiapkan 600 tempat tidur pasien, 10 dokter setiap hari, serta 100 perawat/bidan dan paramedis lainnya untuk merawat pasien Covid-19. Selain itu, di RS darurat itu juga tersedia ruang UGD, tabung oksigen, dan kipas angin.
"Jadi kita perlu bekerja dengan sense of emergency (rasa darurat), tidak bisa prosedur-prosedur biasa diterapkan. Kalau kita hanya mengikuti prosedur biasa, maka RS Darurat Lapangan Tembak Surabaya ini tidak akan bisa cepat jadi."
Selain meninjau Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, Puan Maharani dan pimpinan DPR lainnya juga akan meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya. Vaksinasi itu berlangsung 20 hari, dimulai pada 6 Juli 2021 dengan target 50.000 orang per hari.
"Masyarakat butuh ruang perawatan, jangan sampai pasien Covid-19 yang menunggu, jangan sampai pasien Covid-19 dipingpong," ujar Puan Maharani dalam keterangan tertulisnya.
Kata Puan Maharani, RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek Surabaya menjadi salah satu contoh terobosan pemerintah untuk mengatasi persoalan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit yang di beberapa daerah sudah mencapai lebih dari 80%.
"Kalau kita bisa bangun RS darurat yang cepat, maka ayo segera kita bangun. Kalau perlu alih fungsi beberapa lokasi menjadi rumah sakit, maka ayo segera kita alih fungsikan," ujarnya.
Baca Juga
Setibanya di RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, Puan Maharani langsung menuju ruang ICU dan menemui para dokter serta tenaga kesehatan. Setelah itu, Puan menuju ruang UGD dan ruang perawatan, lalu mencoba salah satu tempat tidur di ruang perawatan, dan mengecek persediaan obat di ruang penyimpanan obat.
Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek menyiapkan 600 tempat tidur pasien, 10 dokter setiap hari, serta 100 perawat/bidan dan paramedis lainnya untuk merawat pasien Covid-19. Selain itu, di RS darurat itu juga tersedia ruang UGD, tabung oksigen, dan kipas angin.
"Jadi kita perlu bekerja dengan sense of emergency (rasa darurat), tidak bisa prosedur-prosedur biasa diterapkan. Kalau kita hanya mengikuti prosedur biasa, maka RS Darurat Lapangan Tembak Surabaya ini tidak akan bisa cepat jadi."
Selain meninjau Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, Puan Maharani dan pimpinan DPR lainnya juga akan meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya. Vaksinasi itu berlangsung 20 hari, dimulai pada 6 Juli 2021 dengan target 50.000 orang per hari.
(zik)
tulis komentar anda