SMA Pradita Dirgantara Canangkan Gerakan Nasional Revolusi Mental
Senin, 05 Juli 2021 - 21:52 WIB
JAKARTA - Perubahan adalah hal wajib untuk menuju ke arah yang lebih baik. Memang tidak mudah, karena dibutuhkan tekad yang kuat untuk mewujudkannya. Hal inilah yang menjadi dasar pencanangan Gerakan Nasional Revolusi Mental di lingkungan SMA Pradita Dirgantara yang telah dimulai sejak Senin, 21 Juni 2021 hingga Sabtu, 3 Juli 2021.
“SMA Pradita Dirgantara bertekad melaksanakan gerakan revolusi mental dengan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong. Semua ini untuk mewujudkan kualitas pendidikan menjadi lebih baik. Saya yakin, instruktur dan para narasumber memberikan insight yang bagus selama dua minggu ini,” ungkap Ketua Umum Yasarini, Nanny Hadi Tjahjanto saat menutup gerakan revolusi mental, secara daring di depan civitas akademika SMA Pradita Dirgantara Sabtu, 3 Juli 2021.
Menurut Nanny, gerakan revolusi mental ini adalah niat baik pemerintah untuk membangun karakter bangsa dengan cara mengubah cara pikir menjadi lebih baik, mandiri, berkarakter, dan nasionalis. Seperti gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi), gerakan ini disebut lebih sesuai dengan budaya nusantara, yakni bersahaja dan berkesinambungan.
Menurut Nanny, pendidikan harus dipandang sebagai sebuah proses kebudayaan yang mengeluarkan dan mengembangkan daya pikir, daya karsa, daya karya, daya rasa, dan daya raga sesuai dengan jenjang pendidikan dan tingkat pertumbuhan peserta didik.
“Tentu kita ingin menjadikan anak didik SMA Pradita Dirgantara ini tidak hanya pintar secara akademik. Namun, menjadikan individu yang memiliki attitude yang baik, peka terhadap lingkungan, dan kelak menjadi future leaders persis seperti yang kita inginkan selama ini,” ungkap Nanny.
“SMA Pradita Dirgantara bertekad melaksanakan gerakan revolusi mental dengan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong. Semua ini untuk mewujudkan kualitas pendidikan menjadi lebih baik. Saya yakin, instruktur dan para narasumber memberikan insight yang bagus selama dua minggu ini,” ungkap Ketua Umum Yasarini, Nanny Hadi Tjahjanto saat menutup gerakan revolusi mental, secara daring di depan civitas akademika SMA Pradita Dirgantara Sabtu, 3 Juli 2021.
Menurut Nanny, gerakan revolusi mental ini adalah niat baik pemerintah untuk membangun karakter bangsa dengan cara mengubah cara pikir menjadi lebih baik, mandiri, berkarakter, dan nasionalis. Seperti gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi), gerakan ini disebut lebih sesuai dengan budaya nusantara, yakni bersahaja dan berkesinambungan.
Menurut Nanny, pendidikan harus dipandang sebagai sebuah proses kebudayaan yang mengeluarkan dan mengembangkan daya pikir, daya karsa, daya karya, daya rasa, dan daya raga sesuai dengan jenjang pendidikan dan tingkat pertumbuhan peserta didik.
“Tentu kita ingin menjadikan anak didik SMA Pradita Dirgantara ini tidak hanya pintar secara akademik. Namun, menjadikan individu yang memiliki attitude yang baik, peka terhadap lingkungan, dan kelak menjadi future leaders persis seperti yang kita inginkan selama ini,” ungkap Nanny.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda