Statement PB HMI-MPO Kritik Pemerintah Hanya Cari Sensasi

Kamis, 01 Juli 2021 - 21:15 WIB
HMI-MPO BADKO Jawa Bagian Barat (Jabagbar), Dede Kholidin menilai statement PB HMI MPO seruan Revolusi Indonesia Jokowi Harus Turun adalah tindakan makar sekaligus sensasi semata. FOTO/IST
JAKARTA - Formatur Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI -MPO) BADKO Jawa Bagian Barat (Jabagbar), Dede Kholidin menilai statement Affandi Ismail yang mengatasnamakan PB HMI MPO terkait seruan HMI Bersama rakyat memanggil Revolusi Indonesia " Jokowi Harus Turun" adalah tindakan makar sekaligus sensasi semata.

Dede menilai, saat ini Indonesia tengah menghadapi kondisi darurat Covid-19, sehingga seharusnya mahasiswa dan pemerintah justru harus saling bersinergi serta fokus mencari solusi agar kondisi ini segera berakhir.

"Bukan mengeluarkan statement berupa propaganda yang dapat menimbulkan kericuhan baru. Kita ribut-ribut mau apa, ini Indonesia sedang darurat Covid-19. Kita sibuk-sibuk mengkritik pemerintah, pemerintah juga kan pusing sedang mencari cara bagaimana menangani Covid-19 ini," ujar Dede saat dihubungi, Kamis (1/7/21).

Baca juga: BEM UI Kritik Jokowi, PB HMI: Bagian dari Kebebasan Berpendapat





Menurutnya, mahasiswa bisa bersinergi dengan pemerintah mencari solusi terbaik dalam menangani pandemi, bukan saling mengkritik dan hanya mencari sensasi.

Dede juga menegaskan "Himpunan Mahasiswa Islam (HMI-MPO) BADKO Jawa Bagian Barat" tidak terlibat dan bertanggung jawab atas statement Affandi Ismail yang mengatasnamakan HMI MPO tersebut. Menurutnya, statement tersebut hanya untuk kepentingan pribadi Affandi dan bukan statement HMI MPO secara keseluruhan.

Pihaknya juga telah berusaha mengubungi Affandi untuk mengklarifikasi statement tersebut, namun hingga saat ini Affandi tidak memberikan respons.

"Dari kader-kader saya sempat menghubungi (Affandi), namun karena Affandi terlalu sibuk dan selalu ke luar kota, kami juga belum tahu apa alasan Affandi Ismail membuat kritikan seperti itu. Kita harus klarifikasi maksud dan alasan di belakangnya ataukah itu hanya inisiatifnya sendiri," kata Dede.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More