Eijkman: Ada 4 Sifat Varian Baru Covid-19 yang Wajib Diwaspadai
Jum'at, 18 Juni 2021 - 14:13 WIB
JAKARTA - Saat ini hasil baru dari hasil mutasi Covid-19 yang menjadi perhatian World Health Organization (WHO) adalah alfa dan delta. Kedua varioan baru ini berpotensi menyebar ke seluruh daerah di Indonesia. Sekarang saja varian baru ini telah menyebar di Kudus Jawa Tengah, Bangkalan Jawa Timur, juga di DKI Jakarta.
“Nah, tentu kita masih mewaspadai bahwa ada kemungkinan akan menyebar ke daerah lainnya,” ungkap Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio dalam keterangannya.
Amin mengungkapkan ada empat sifat yang harus diwaspadai dari varian baru Covid-19 ini. Pertama, penyebarannya lebih cepat. Kedua, sulit didiagnosis. Ketiga, kasus yang menjadi lebih berat. "Dan keempat adalah menyebabkan vaksin menjadi tidak efektif,” ungkapnya.
Sementara itu, Amin mengatakan saat ini yang paling diamati dari varian baru ini adalah kecepatan penyebarannya. Meskipun, belum bisa sepenuhnya dikaitkan dengan tingkat keparahan dan juga infeksi dari varian baru mutasi Covid-19 terutama varian Delta.
“Nah, saat ini yang paling diamati adalah kecepatan penyebarannya. Dikaitkan dengan gambaran penyakitnya, belum sepenuhnya bisa dikaitkan infeksi oleh varian Delta ini dengan berat ringannya penyakit atau tingginya angka kematiannya. Jadi kita belum belum bisa mengkaitkan itu. Tapi yang mau kita cermati saat ini dikaitkan dengan peningkatan jumlah kasus di beberapa daerah,” kata Amin.
“Nah, tentu kita masih mewaspadai bahwa ada kemungkinan akan menyebar ke daerah lainnya,” ungkap Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio dalam keterangannya.
Amin mengungkapkan ada empat sifat yang harus diwaspadai dari varian baru Covid-19 ini. Pertama, penyebarannya lebih cepat. Kedua, sulit didiagnosis. Ketiga, kasus yang menjadi lebih berat. "Dan keempat adalah menyebabkan vaksin menjadi tidak efektif,” ungkapnya.
Sementara itu, Amin mengatakan saat ini yang paling diamati dari varian baru ini adalah kecepatan penyebarannya. Meskipun, belum bisa sepenuhnya dikaitkan dengan tingkat keparahan dan juga infeksi dari varian baru mutasi Covid-19 terutama varian Delta.
“Nah, saat ini yang paling diamati adalah kecepatan penyebarannya. Dikaitkan dengan gambaran penyakitnya, belum sepenuhnya bisa dikaitkan infeksi oleh varian Delta ini dengan berat ringannya penyakit atau tingginya angka kematiannya. Jadi kita belum belum bisa mengkaitkan itu. Tapi yang mau kita cermati saat ini dikaitkan dengan peningkatan jumlah kasus di beberapa daerah,” kata Amin.
(muh)
tulis komentar anda