Gugus Tugas: 256.946 Spesimen Covid-19 Telah Diperiksa

Selasa, 26 Mei 2020 - 03:30 WIB
Dinding mural berisi pesan mengajak masyarakat mencegah penyebaran virus Corona. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Covid-19) mengungkapkan telah melakukan pemeriksaan 256.946 spesimen untuk mengetahui perkembangan kasus pasien positif Coronadi Indonesia .

“Sampai hari ini, kami sudah melakukan pemeriksaan secara kumulatif spesimen sebanyak 256.946 spesimen,” kata Juru Bicara pemerintah untuk percepatan penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin 25 Mei 2020.

Dalam 24 jam terakhir, pemerintah melakukan pemeriksaan 8.391 spesimen. Lebih sedikit dibandingkan hari kemarin yang berjumlah 8.815 spesimen.



Jumlah spesimen itu diambil dari 3.328 orang sehingga total sebanyak 183.193 yang sudah diambil sebagai spesimen dan diperiksa. Pemeriksaan dilakukan melalui tes polymerase chain reaction (PCR) maupun tes cepat molekular (TCM) di 279 laboratorium.

Berdasarkan data itu, sebanyak 160.443 orang di antaranya dinyatakan negatif, sedangkan 22.750 orang lainnya terkonfirmasi positif. Artinya, ada penambahan 479 kasus positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

“Hari ini terkonfirmasi Covid-19 meningkat 479 orang sehingga menjadi 22.750 orang,” tuturnya.( )

Yuri juga mengatakan, terjadi penambahan pada pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 240 orang. Dengan demikian, total pasien yang sembuh dari Covid-19 menjadi 5.642 orang. “Kasus sembuh 240 orang menjadi totalnya 5.642 orang,” tandasnya.

Kabar dukanya, terjadi penambahan kasus pasien yang meninggal akibat virus corona. Berdasarkan data yang diumumkan, pasien meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 19 orang.

Dengan peningkatan itu, lanjut Yuri, total jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 1.391 orang.

Seluruh kasus itu tersebar di 405 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia atau bertambah 1 kabupaten/kota dibandingkan sebelumnya.
(dam)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More