Badan Buruh Pemuda Pancasila Apresiasi Pemerintah Pulangkan 172 ABK
Kamis, 17 Juni 2021 - 10:44 WIB
JAKARTA - Setelah tertunda pulang sejak Mei lalu, ratusan Awak Buah Kapal (ABK) , Rabu (16/6/2021) malam, akhirnya tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan pesawat charter Garuda. Penyebab keterlambatan pemulangan ABK ini terjadi karena adanya kebijakan penanganan Covid-19 di Fiji.
"Kami mengapresiasi kinerja Direktorat Perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri, Direktorat Perkapalan & Kepelautan (Ditkapel) Kementrian Perhubungan, dan perusahaan Manning Agency yang sejak beberapa bulan lalu telah berusaha dengan maksimal dalam program pemulangan 172 ABK Fiji," kata Ketua Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila (B2P3), Jamaluddin Suryahadikusuma di sela-sela penjemputan ABK di Soetta, Tangerang, Rabu (16/6/2021) malam.
Menurut Jamal, tertahannya ABK tersebut akibat kebijakan penutupan perbatasan dan penerbangan internasional yang diterapkan oleh Pemerintah Fiji sejak Mei 2021. Sebagian besar dari mereka telah berada di laut selama lebih dari 2 tahun.
Baca juga: Kemlu Berhasil Pulangkan 172 ABK WNI Stranded dari Fiji
Kementerian Luar Negeri dan KBRI di Suva, Fiji telah memfasilitasi repatriasi 172 ABK WNI yang tertahan kepulangannya dari Fiji. Para ABK WNI tersebut telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada malam hari, 16 Juni 2021 dengan menggunakan penerbangan charter Garuda.
Mengutip rilis yang dibagikan Kemenlu, Jamal mengatakan bahwa tertahannya ABK WNI tersebut akibat kebijakan penutupan perbatasan dan penerbangan internasional yang diterapkan oleh Pemerintah Fiji sejak Mei 2021. Sebagian besar dari mereka telah berada di laut selama lebih dari 2 tahun.
"Setelah melalui upaya diplomasi intensif, otoritas terkait di Fiji memberikan izin turun kapal (sign off) dan penerbangan repatriasi," ujar Jamal yang pernah menjadi Anggota Satgas TKI Terancam Hukuman Mati era Presiden SBY ini.
Dia menambahkan, selama berada di atas kapal, KBRI Suva juga memberikan bantuan logistik kepada para ABK WNI.
"Kami mengapresiasi kinerja Direktorat Perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri, Direktorat Perkapalan & Kepelautan (Ditkapel) Kementrian Perhubungan, dan perusahaan Manning Agency yang sejak beberapa bulan lalu telah berusaha dengan maksimal dalam program pemulangan 172 ABK Fiji," kata Ketua Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila (B2P3), Jamaluddin Suryahadikusuma di sela-sela penjemputan ABK di Soetta, Tangerang, Rabu (16/6/2021) malam.
Menurut Jamal, tertahannya ABK tersebut akibat kebijakan penutupan perbatasan dan penerbangan internasional yang diterapkan oleh Pemerintah Fiji sejak Mei 2021. Sebagian besar dari mereka telah berada di laut selama lebih dari 2 tahun.
Baca juga: Kemlu Berhasil Pulangkan 172 ABK WNI Stranded dari Fiji
Kementerian Luar Negeri dan KBRI di Suva, Fiji telah memfasilitasi repatriasi 172 ABK WNI yang tertahan kepulangannya dari Fiji. Para ABK WNI tersebut telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada malam hari, 16 Juni 2021 dengan menggunakan penerbangan charter Garuda.
Mengutip rilis yang dibagikan Kemenlu, Jamal mengatakan bahwa tertahannya ABK WNI tersebut akibat kebijakan penutupan perbatasan dan penerbangan internasional yang diterapkan oleh Pemerintah Fiji sejak Mei 2021. Sebagian besar dari mereka telah berada di laut selama lebih dari 2 tahun.
"Setelah melalui upaya diplomasi intensif, otoritas terkait di Fiji memberikan izin turun kapal (sign off) dan penerbangan repatriasi," ujar Jamal yang pernah menjadi Anggota Satgas TKI Terancam Hukuman Mati era Presiden SBY ini.
Dia menambahkan, selama berada di atas kapal, KBRI Suva juga memberikan bantuan logistik kepada para ABK WNI.
Lihat Juga :
tulis komentar anda