Megawati Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Unhan Siang Ini
Jum'at, 11 Juni 2021 - 07:51 WIB
JAKARTA - Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri direncanakan menerima gelar profesor kehormatan dengan status guru besar Tidak Tetap dari Universitas Pertahanan (Unhan) pada Jumat (11/6/2021) siang. Pengukuhan itu dilakukan melalui sidang senat terbuka yang dimulai sekira pukul 13.30 hingga 15.00 WIB di Aula Merah Putih Unhan, Sentul, Bogor.
Rektor Unhan, Laksamana Madya TNI Amarilla Octavian menuturkan gelar profesor kehormatan yang diberikan kepada Megawati adalah untuk Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Unhan. Baca juga: Ini Kata Doktor Asal Prancis dan Guru Besar UI Soal Gelar Profesor Megawati dari Unhan
"Pada hari Jumat (11/6/2021) akan dilakukan sidang senat terbuka Universitas Pertahanan dalam rangka pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap)," ujar Octavian dalam keterangannya dikutip, Jumat (11/6/2021) pagi.
Dia memaparkan sidang senat akademik Unhan telah menerima hasil penilaian Dewan Guru Besar Unhan atas seluruh karya ilmiah Megawati sebagai syarat pengukuhan gelarnya. Menurutnya, pemberian gelar itu tidak terlepas dari kepemimpinan Megawati dalam menghadapi krisis multi dimensi di era pemerintahannya.
"Unhan mencatat keberhasilan Megawati saat di pemerintahan dalam menuntaskan konflik sosial seperti penyelesaian konflik Ambon, penyelesaian konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca bom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia,” jelasnya.
"Megawati menjadi presiden pertama perempuan di negara kita. Di era Megawati pertama kalinya diselenggarakan Pemilihan Umum Legislatif dan Presidensial secara langsung,” sambung dia.
Sejumlah guru besar dari dalam dan luar negeri pun mengakui peran Megawati dan telah memberikan rekomendasi akademik atas kuatnya karakter kepemimpinan Megawati. Para Menteri Kabinet Gotong Royong di bawah kepemimpinan Megawati turut memberikan rekomendasinya.
"Beberapa guru besar dari dalam negeri yang memberikan rekomendasi akademik berasal dari beberapa Perguruan Tinggi Negeri papan atas. Sedangkan guru besar dari luar negeri berasal dari Jepang, China, Korea Selatan dan Perancis," ungkapnya.
Ditambahkannya, sebelum pengukuhan gelar profesor kehormatan oleh Ketua Senat Unhan dilakukan, Megawati akan menyampaikan orasi ilmiah. Selaku kandidat penerima gelar, Megawati juga akan didampingi sejumlah guru besar pendamping kandidat.
Rencananya, acara ini akan dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maku. Otavian menegaskan dalam pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang amat ketat.
Rektor Unhan, Laksamana Madya TNI Amarilla Octavian menuturkan gelar profesor kehormatan yang diberikan kepada Megawati adalah untuk Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Unhan. Baca juga: Ini Kata Doktor Asal Prancis dan Guru Besar UI Soal Gelar Profesor Megawati dari Unhan
"Pada hari Jumat (11/6/2021) akan dilakukan sidang senat terbuka Universitas Pertahanan dalam rangka pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap)," ujar Octavian dalam keterangannya dikutip, Jumat (11/6/2021) pagi.
Dia memaparkan sidang senat akademik Unhan telah menerima hasil penilaian Dewan Guru Besar Unhan atas seluruh karya ilmiah Megawati sebagai syarat pengukuhan gelarnya. Menurutnya, pemberian gelar itu tidak terlepas dari kepemimpinan Megawati dalam menghadapi krisis multi dimensi di era pemerintahannya.
"Unhan mencatat keberhasilan Megawati saat di pemerintahan dalam menuntaskan konflik sosial seperti penyelesaian konflik Ambon, penyelesaian konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca bom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia,” jelasnya.
"Megawati menjadi presiden pertama perempuan di negara kita. Di era Megawati pertama kalinya diselenggarakan Pemilihan Umum Legislatif dan Presidensial secara langsung,” sambung dia.
Sejumlah guru besar dari dalam dan luar negeri pun mengakui peran Megawati dan telah memberikan rekomendasi akademik atas kuatnya karakter kepemimpinan Megawati. Para Menteri Kabinet Gotong Royong di bawah kepemimpinan Megawati turut memberikan rekomendasinya.
"Beberapa guru besar dari dalam negeri yang memberikan rekomendasi akademik berasal dari beberapa Perguruan Tinggi Negeri papan atas. Sedangkan guru besar dari luar negeri berasal dari Jepang, China, Korea Selatan dan Perancis," ungkapnya.
Ditambahkannya, sebelum pengukuhan gelar profesor kehormatan oleh Ketua Senat Unhan dilakukan, Megawati akan menyampaikan orasi ilmiah. Selaku kandidat penerima gelar, Megawati juga akan didampingi sejumlah guru besar pendamping kandidat.
Rencananya, acara ini akan dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maku. Otavian menegaskan dalam pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang amat ketat.
(kri)
tulis komentar anda