AHY Dicandai Yasonna Masih Lama Jadi Presiden, Politikus Demokrat Tak Terima
Rabu, 09 Juni 2021 - 19:14 WIB
JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H Laoly sempat berkelakar mengenai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disebutnya sebagai "bos Pak Benny K Harman" akan lama menjadi presiden.
Hal ini disampaikan Politikus PDIP itu saat menjawab pertanyaan mengenai pasal penghinaan presiden dalam Rancangan Undang-Undang tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ((RUU KUHP) dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR.
Namun, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Santoso tidak terima. Dia mengaku keberatan dengan apa yang disampaikan Yasonna dan meminta agar pernyataan tersebut dicabut oleh Yasonna karena bagaimanapun Yasonna kader parpol.
"Saya ingin apa yang Pak Menteri sampaikan yang menyatakan bos Pak Benny masih lama supaya dicabut, saya keberatan karena Pak Yasonna ini kan disamping menteri juga kader partai politik," ujar Santoso di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/6/2021).
Oleh karena itu, Santoso berpendapat bahwa apa yang disampaikan Yasonna ini kurang tepat dan dikhawatirkan dapat menimbulkan friksi di tengah masyarakat. Soal nasib AHT biarlah hal itu dicatat sejarah.
"Soal bos Pak Benny dan bos saya jadi atau tidak di tahun 2024, biarlah roda sejarah yang akan mencatat itu, jadi bukan Pak Yasonna," tutupnya.
Kemudian, Wakil Ketua Komisi III DPRm Adies Kadir menegaskan bahwa pernyataan yang disampaikan Yasonna itu adalah bercanda.
"Tadi konteksnya bercanda Pak Santoso," timpal politikus Partai Golkar itu.
Hal ini disampaikan Politikus PDIP itu saat menjawab pertanyaan mengenai pasal penghinaan presiden dalam Rancangan Undang-Undang tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ((RUU KUHP) dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR.
Baca Juga
Namun, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Santoso tidak terima. Dia mengaku keberatan dengan apa yang disampaikan Yasonna dan meminta agar pernyataan tersebut dicabut oleh Yasonna karena bagaimanapun Yasonna kader parpol.
"Saya ingin apa yang Pak Menteri sampaikan yang menyatakan bos Pak Benny masih lama supaya dicabut, saya keberatan karena Pak Yasonna ini kan disamping menteri juga kader partai politik," ujar Santoso di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/6/2021).
Oleh karena itu, Santoso berpendapat bahwa apa yang disampaikan Yasonna ini kurang tepat dan dikhawatirkan dapat menimbulkan friksi di tengah masyarakat. Soal nasib AHT biarlah hal itu dicatat sejarah.
"Soal bos Pak Benny dan bos saya jadi atau tidak di tahun 2024, biarlah roda sejarah yang akan mencatat itu, jadi bukan Pak Yasonna," tutupnya.
Kemudian, Wakil Ketua Komisi III DPRm Adies Kadir menegaskan bahwa pernyataan yang disampaikan Yasonna itu adalah bercanda.
"Tadi konteksnya bercanda Pak Santoso," timpal politikus Partai Golkar itu.
(kri)
tulis komentar anda