UNJ Bantah Rektornya Kena Operasi Tangkap Tangan

Minggu, 24 Mei 2020 - 22:05 WIB
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengklarifikasi pemberitaan yang beredar di media massa mengenai kasus OTT pejabat UNJ. Foto/Website UNJ
JAKARTA - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengklarifikasi pemberitaan yang beredar di media massa mengenai kasus operasi tangkap tangan (OTT) pejabat UNJ.

Melalui klarifikasi yang disampaikan lewat akun Twitter resminya @UNJ_Official, UNJ membantah adanya penangkapan terhadap Rektor UNJ, Komarudin.

"Tidak benar terjadi OTT pada Rektor UNJ," bunyi klarifikasi dari UNJ tersebut, Minggu (24/5/2020).



Kendati demikian, UNJ membenarkan telah terjadi penangkapan terhadap salah satu stafnya. "Tidak ada unsur Keterlibatan Pejabat Negara dalam kasus ini (tidak ada kasus Korupsi)," bunyi klarifikasi itu.

UNJ juga menyebutkan saat ini kasusnya telah ditangani oleh kepolisian, bukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Untuk itu semua pihak diharapkan untuk menahan diri dan tidak menyebarkan informasi/pemberitaan yang belum tentu benar dengan menjunjung tingg asas praduga tak bersalah. UNJ menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, KPK bekerja sama dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Itjen Kemendikbud) menangkap tangan pejabat Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Rabu 20 Mei 2010 malam.

Dalam operasi tersebut, KPK menangkap Kepala Bagian Kepegawaian UNJ berinisial DAN.( )

Deputi Penindakan KPK Karyoto menjelaskan,OTT berawal dari adanya bantuan dan informasi dari pihak Itjen Kemendikbud kepada KPK mengenai dugaan akan adanya penyerahan sejumlah uang yang diduga dari pihak Rektor UNJ kepada pejabat di Kemendikbud.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More