Peringati Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan Adakan Festival Pahlawan Desa
Sabtu, 05 Juni 2021 - 10:58 WIB
Sudut pandang lain diungkapkan oleh Ryan Sebastian, bahwa meski sudah bukan di zaman kolonial, tetap ada banyak cara untuk menjadi pahlawan. Salah satunya dengan ikut berjuang menggali potensi daerah dan bahkan mengapresiasi sepak terjang para tokoh desa, serta diabadikan dalam sebuah video dokumenter sebagai inspirasi dan kebaikan bagi masyarakat luas.
“Karena kita tahu banyak orang, banyak peristiwa, banyak kejadian yang mereka alamai, tapi bagaimana pembuatan film dokumenter atau jenis film apapun harusnya mampu merekam kejadian-kejadian yang ada di masa lalu, masa kini maupun yang akan datang dengan sangat-sangat jujur dengan keadaan yang sebenarnya,” Jelas Ryan.
Selain itu, sineas muda indonesia itu menjelaskan bahwa film bisa menjadi salah satu alat transportasi, bagaimana film bisa merekam kejadian serta fenomena yang ada tanpa dibatasi oleh situasi-situasi tertentu. Dalam merespons event yang di helat oleh BKNP PDI Perjuangan tentang lomba pembuatan video pahlawan dewa, meskipun orang desa tidak banyak mendapatkan pendidikan tentang pembuatan video, Ryan sangat yakin akan keberhasilan orang desa dalam mengikuti event ini melihat perkembangan teknologi yang semakin cepat.
“Dengan adanya teknologi sekarang ya, perkembangan yang ada, seharusnya optimis dengan apa yang mereka pikirkan dengan imajinasi-imajinasinya. Memang mungkin secara teknis bisa terbatas, tapi secara imajinasi, secara cerita mereka terus menggali itu bisa kita ketahui ada potensi,” pungkas Ryan.
Dalam penutupan acara launching Festival Pahlawan Desa, panitia memutar video seputar syarat dan ketentuan bagi para peserta yang akan mengikuti lomba pembuatan video Pahlawan Desa.
“Karena kita tahu banyak orang, banyak peristiwa, banyak kejadian yang mereka alamai, tapi bagaimana pembuatan film dokumenter atau jenis film apapun harusnya mampu merekam kejadian-kejadian yang ada di masa lalu, masa kini maupun yang akan datang dengan sangat-sangat jujur dengan keadaan yang sebenarnya,” Jelas Ryan.
Selain itu, sineas muda indonesia itu menjelaskan bahwa film bisa menjadi salah satu alat transportasi, bagaimana film bisa merekam kejadian serta fenomena yang ada tanpa dibatasi oleh situasi-situasi tertentu. Dalam merespons event yang di helat oleh BKNP PDI Perjuangan tentang lomba pembuatan video pahlawan dewa, meskipun orang desa tidak banyak mendapatkan pendidikan tentang pembuatan video, Ryan sangat yakin akan keberhasilan orang desa dalam mengikuti event ini melihat perkembangan teknologi yang semakin cepat.
“Dengan adanya teknologi sekarang ya, perkembangan yang ada, seharusnya optimis dengan apa yang mereka pikirkan dengan imajinasi-imajinasinya. Memang mungkin secara teknis bisa terbatas, tapi secara imajinasi, secara cerita mereka terus menggali itu bisa kita ketahui ada potensi,” pungkas Ryan.
Dalam penutupan acara launching Festival Pahlawan Desa, panitia memutar video seputar syarat dan ketentuan bagi para peserta yang akan mengikuti lomba pembuatan video Pahlawan Desa.
(cip)
tulis komentar anda