Tinggalkan Keluarga, Satgas Nemangkawi Buru Teroris KKB Bertaruh Nyawa Demi NKRI
Rabu, 02 Juni 2021 - 12:24 WIB
JAKARTA - Tugas berat bertaruh nyawa dijalani oleh Anggota Operasi Satuan Tugas (Ops Satgas) Nemangkawi . Aparat gabungan Polri-TNI ini tersebar di beberapa wilayah di antaranya di Kabupaten Intan Jaya, Beoga, Kabupaten Puncak Papua, dan Ilaga guna memberi perlindungan kepada masyarakat di Tanah Papua.
Satgas Nemangkawi hingga kini terus memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan risiko besar bertaruh nyawa demi menjaga kedaultan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan juga melindungi masyarakat sipil di Papua yang selama ini mendapat kekerasan dan tekanan.
Seluruh Anggota Satgas Newangkawi harus rela berpisah dengan keluarga demi melaksanakan tugas mulia membela NKRI sekaligus penegakkan hukum. Bahkan sampai di hari besar keagamaan seperti Idul Fitri lalu, tak ada satu pun Anggota Satgas Nemangkawi yang bisa mudik untuk sekedar berkumpul dengan keluarga tercinta.
Baca juga: Penyerang Pospol dan Pembunuh Briptu Mario Sanoy Diduga KKB Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Alipki Taplo
Sudah banyak korban berjatuhan dari aksi kejam teroris KKB. Mulai dari guru-guru non Papua, tukang ojek online yang dibunuh secara sadis sampai dengan Anggota TNI/Polri yang tewas dalam tugas mulianya. Bahkan terbaru, teroris KKB tega membunuh pelajar SMA atas tudingan mata-mata. Teroris KKB juga melakukan pembakaran dan perusakan fasilitas umum seperti rumah ibadah, sekolah dan juga ruko tempat usaha warga sipil.
Pasukan Satgas Nemangkawi juga turun ke pedalaman Papua, mulai dari wilayah Intan Jaya, Nduga, hingga ke Distrik Ilaga, guna menjamin situasi Papua tetap aman dan kondusif. Dalam upaya penegakkan hukum Satuan Tugas Operasi Nemangkawi berisiko besar mendapatkan serangan dari teroris KKB yang berada di hutan maupun yang menyamar di antara warga sipil.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto turun langsung memimpin seluruh anggotanya untuk selalu melindungi seluruh warga sipil di Papua dari aksi kejam kelompok tersebut.
Baca juga: Tumpas KKB di Papua, Polri Libatkan PPATK, Densus 88, hingga BNPT
Satgas Nemangkawi hingga kini terus memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan risiko besar bertaruh nyawa demi menjaga kedaultan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan juga melindungi masyarakat sipil di Papua yang selama ini mendapat kekerasan dan tekanan.
Seluruh Anggota Satgas Newangkawi harus rela berpisah dengan keluarga demi melaksanakan tugas mulia membela NKRI sekaligus penegakkan hukum. Bahkan sampai di hari besar keagamaan seperti Idul Fitri lalu, tak ada satu pun Anggota Satgas Nemangkawi yang bisa mudik untuk sekedar berkumpul dengan keluarga tercinta.
Baca juga: Penyerang Pospol dan Pembunuh Briptu Mario Sanoy Diduga KKB Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Alipki Taplo
Sudah banyak korban berjatuhan dari aksi kejam teroris KKB. Mulai dari guru-guru non Papua, tukang ojek online yang dibunuh secara sadis sampai dengan Anggota TNI/Polri yang tewas dalam tugas mulianya. Bahkan terbaru, teroris KKB tega membunuh pelajar SMA atas tudingan mata-mata. Teroris KKB juga melakukan pembakaran dan perusakan fasilitas umum seperti rumah ibadah, sekolah dan juga ruko tempat usaha warga sipil.
Pasukan Satgas Nemangkawi juga turun ke pedalaman Papua, mulai dari wilayah Intan Jaya, Nduga, hingga ke Distrik Ilaga, guna menjamin situasi Papua tetap aman dan kondusif. Dalam upaya penegakkan hukum Satuan Tugas Operasi Nemangkawi berisiko besar mendapatkan serangan dari teroris KKB yang berada di hutan maupun yang menyamar di antara warga sipil.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto turun langsung memimpin seluruh anggotanya untuk selalu melindungi seluruh warga sipil di Papua dari aksi kejam kelompok tersebut.
Baca juga: Tumpas KKB di Papua, Polri Libatkan PPATK, Densus 88, hingga BNPT
tulis komentar anda