2 Faktor Ini Bikin PDIP Berpotensi Besar Cetak Hattrick Menang Pilpres
Sabtu, 29 Mei 2021 - 17:09 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) memiliki peluang mencetak hattrick kemenangan dalam Pemilu Presiden (Pilpres) . Setidaknya ada dua faktor yang menjadi penyebabnya.
"Tahun 2014 menang, 2019 menang, 2024 kalau misalnya positioning bagus, kader yang dipilih sebagai capres juga pas. Potensi menang tiga kali berturut-turut besar," katanya dalam video berjudul 'Ada Apa Dengan Ganjar? - Burhanuddin Muhtadi yang diunggah di chanel Youtube Helmy Yahya Bicara, Jumat (28/5/2021).
Menurut Burhan, ada dua faktor mengapa PDIP berpotensi besar memenangi Pilpres tiga kali berturut-turut. Pertama, PDIP memiliki kader yang juga seorang presiden dengan kinerja yang diakui mayoritas masyarakat. Berdasarkan survei Indikator pada April 2021, di tengah situasi pandemi COVID-19, approval rating Jokowi mencapai 71%.
Baca juga: PDIP Tegaskan Tak Akan Koalisi dengan PKS dan Demokrat di Pilpres 2024
"Apa yang menyebabkan (approval rating Jokowi tinggi)? Dengan segala kritik kita terhadap penanganan pandemi, ternyata kalau kita lihat data John Hopkins University, kalau ukurannya death rate per million people, masih rendah, orang meninggal karena COVID di Indonesia. GDP kita juga sudah membaik. Kuartal pertama (2021), GDP kita minus 0,74. Coba lihat negara-negara lain, lebih parah," kata Burhan.
Dari approval rating Jokowi yang tinggi itu, katanya, PDIP adalah partai yang paling banyak diuntungkan. Tanpa harus kerja keras, PDIP mendapat poin positif. Ditambah lagi PDIP juga menguasai banyak kementerian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Selain itu, PDIP juga memiliki banyak kader yang masuk dalam bursa capres 2024. Sebut saja, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Baca juga: Yan Harahap: Demokrat Berkoalisi dengan Rakyat, Bukan PDIP!
"Ganjar secara umum masih nomor 1, nomor 2 (survei eletabilitas capres). Survei terakhir 15%. Anies (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) 14%. Risma juga lumayan sekitar 3-4%, Puan not bad sekitar 2%," katanya.
Dengan adanya dua faktor tersebut, maka PDIP berpotensi besar memenangi Pilpres 2024.
"Tahun 2014 menang, 2019 menang, 2024 kalau misalnya positioning bagus, kader yang dipilih sebagai capres juga pas. Potensi menang tiga kali berturut-turut besar," katanya dalam video berjudul 'Ada Apa Dengan Ganjar? - Burhanuddin Muhtadi yang diunggah di chanel Youtube Helmy Yahya Bicara, Jumat (28/5/2021).
Menurut Burhan, ada dua faktor mengapa PDIP berpotensi besar memenangi Pilpres tiga kali berturut-turut. Pertama, PDIP memiliki kader yang juga seorang presiden dengan kinerja yang diakui mayoritas masyarakat. Berdasarkan survei Indikator pada April 2021, di tengah situasi pandemi COVID-19, approval rating Jokowi mencapai 71%.
Baca juga: PDIP Tegaskan Tak Akan Koalisi dengan PKS dan Demokrat di Pilpres 2024
"Apa yang menyebabkan (approval rating Jokowi tinggi)? Dengan segala kritik kita terhadap penanganan pandemi, ternyata kalau kita lihat data John Hopkins University, kalau ukurannya death rate per million people, masih rendah, orang meninggal karena COVID di Indonesia. GDP kita juga sudah membaik. Kuartal pertama (2021), GDP kita minus 0,74. Coba lihat negara-negara lain, lebih parah," kata Burhan.
Dari approval rating Jokowi yang tinggi itu, katanya, PDIP adalah partai yang paling banyak diuntungkan. Tanpa harus kerja keras, PDIP mendapat poin positif. Ditambah lagi PDIP juga menguasai banyak kementerian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Selain itu, PDIP juga memiliki banyak kader yang masuk dalam bursa capres 2024. Sebut saja, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Baca juga: Yan Harahap: Demokrat Berkoalisi dengan Rakyat, Bukan PDIP!
"Ganjar secara umum masih nomor 1, nomor 2 (survei eletabilitas capres). Survei terakhir 15%. Anies (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) 14%. Risma juga lumayan sekitar 3-4%, Puan not bad sekitar 2%," katanya.
Dengan adanya dua faktor tersebut, maka PDIP berpotensi besar memenangi Pilpres 2024.
(abd)
tulis komentar anda