Selama Operasi Ketupat, Polri Putar Balik 68.946 Kendaraan
Minggu, 24 Mei 2020 - 01:06 WIB
Di Jawa Tengah, penyekatan di jalan tol di dua lokasi yaitu exit Sragen KM 528 dan pintu gerbang tol Banyumanik KM 241. Kemudian, di jalur arteri di empat lokasi yaitu wilayah Rembang, Blora, Wonogiri dan Sragen. Sementara, penyekatan arus balik antarkota dilakukan di 10 lokasi.
Berikutnya, Polda Jawa Barat telah menyekat arus mudik di 5 jalur tol yaitu Tegal Karang, Plumbon Ciperna Timur, Kanji, dan Ciledug. Seluruhnya merupakan bagian dari gerbang tol (GT) Palimanan Utama.
Selain itu, penyekatan juga dilakukan di lima lokasi yang jalur GT Cikatama dan tiga lokasi lainnya di GT Kalimata. Kemudian, di jalur tol Jakarta-Cikampek (Japek) ada tiga titik penyekatan di KM 47. Sementara, penyekatan di jalur arteri dilakukan di Sukabumi, Cirebon, Kuningan, Banjar, dan Ciamis.
Bergeser ke provinsi lain, Polda Banten sudah melakukan penyekatan di 9 lokasi yang berbatasan dengan DKI Jakarta. Di perbatasan Jawa Barat, ada tiga lokasi penyekatan. Sementara, di perbatasan dengan Pulau Sumatera, terdapat tiga titik penyekatan.
“Mari kita belajar, kita patuh, jangan sampai kita menjadi korban. Kami akan terus berikan imbauan. Masyarakat juga harus paham dan menyadari bahwa tujuan dari pemerintah itu pasti baik,” pesan Argo.
Berikutnya, Polda Jawa Barat telah menyekat arus mudik di 5 jalur tol yaitu Tegal Karang, Plumbon Ciperna Timur, Kanji, dan Ciledug. Seluruhnya merupakan bagian dari gerbang tol (GT) Palimanan Utama.
Selain itu, penyekatan juga dilakukan di lima lokasi yang jalur GT Cikatama dan tiga lokasi lainnya di GT Kalimata. Kemudian, di jalur tol Jakarta-Cikampek (Japek) ada tiga titik penyekatan di KM 47. Sementara, penyekatan di jalur arteri dilakukan di Sukabumi, Cirebon, Kuningan, Banjar, dan Ciamis.
Bergeser ke provinsi lain, Polda Banten sudah melakukan penyekatan di 9 lokasi yang berbatasan dengan DKI Jakarta. Di perbatasan Jawa Barat, ada tiga lokasi penyekatan. Sementara, di perbatasan dengan Pulau Sumatera, terdapat tiga titik penyekatan.
“Mari kita belajar, kita patuh, jangan sampai kita menjadi korban. Kami akan terus berikan imbauan. Masyarakat juga harus paham dan menyadari bahwa tujuan dari pemerintah itu pasti baik,” pesan Argo.
(dam)
tulis komentar anda