Menkes Ungkap Kunci Penanganan Covid-19, Kerja Sama
Jum'at, 28 Mei 2021 - 15:42 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia masih banyak yang perlu diperbaiki. FOTO/TANGKAPAN LAYAR/BINTI MUFARIDA
JAKARTA - Menteri Kesehatan ( Menkes ) Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia masih banyak yang perlu diperbaiki. Meskipun, saat ini sudah berjalan dengan baik dan benar.
"Indonesia sendiri sudah banyak melakukan hal yang positif, hal yang baik dan benar. Tapi dengan segala kerendahan hati saya juga sampaikan masih banyak sekali kesempatan kita untuk memperbaiki diri," kata Budi dalam klarifikasi terkait Kategorisasi dalam Penilaian Situasi Provinsi secara virtual, Jumat (28/5/2021).
Budi mengatakan Indonesia harus banyak meniru penanganan Covid-19 dari negara-negara lain. "Masih banyak sekali hal-hal yang kita bisa tiru dari negara lain, kita juga bisa tiru dari daerah-daerah yang baik dan implementasinya. Kita harus melakukan modifikasi berdasarkan kondisi sosial dan politik juga yang berbeda di masing-masing negara," katanya.
Baca juga: Menkes Akui Belum Ada Resep Lengkap 100% Atasi Pandemi Covid-19
Namun, Budi mengungkapkan, secara umum hal penting dalam penanganan Covid-19 di seluruh dunia adalah kerja sama antarsemua komponen atau stakeholder. "Tapi yang saya lihat secara umum di seluruh dunia yang paling penting adalah kerja sama antara semua komponen atau stakeholder negara tersebut atau bangsa tersebut".
"Kalau kerja sama ini kita bisa rajut dengan baik, change kita atau kesempatan kita untuk mengatasi pandemi ini yang sangat memberikan dampak negatif kepada seluruh bangsa dan negara kita, itu kita bisa atasi," katanya.
menkes pun menegaskan kunci penanganan Covid-19 adalah merajut kerja sama antarsemua komponen. "Jadi kuncinya adalah bagaimana kita bisa membangun, merajut satu kerja sama yang baik antara semua komponen yang ada di 1 Negara".
Baca juga: Menkes Minta Maaf, Kinerja Penanganan COVID-19 DKI Jakarta Salah Satu yang Terbaik
"Mulai dari pemerintahnya, pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun juga organisasi sosialnya baik yang pusat maupun daerah termasuk juga sampai rakyat-rakyatnya sendiri juga harus melakukan partisipasi secara bersama-sama," katanya.
"Indonesia sendiri sudah banyak melakukan hal yang positif, hal yang baik dan benar. Tapi dengan segala kerendahan hati saya juga sampaikan masih banyak sekali kesempatan kita untuk memperbaiki diri," kata Budi dalam klarifikasi terkait Kategorisasi dalam Penilaian Situasi Provinsi secara virtual, Jumat (28/5/2021).
Budi mengatakan Indonesia harus banyak meniru penanganan Covid-19 dari negara-negara lain. "Masih banyak sekali hal-hal yang kita bisa tiru dari negara lain, kita juga bisa tiru dari daerah-daerah yang baik dan implementasinya. Kita harus melakukan modifikasi berdasarkan kondisi sosial dan politik juga yang berbeda di masing-masing negara," katanya.
Baca juga: Menkes Akui Belum Ada Resep Lengkap 100% Atasi Pandemi Covid-19
Namun, Budi mengungkapkan, secara umum hal penting dalam penanganan Covid-19 di seluruh dunia adalah kerja sama antarsemua komponen atau stakeholder. "Tapi yang saya lihat secara umum di seluruh dunia yang paling penting adalah kerja sama antara semua komponen atau stakeholder negara tersebut atau bangsa tersebut".
"Kalau kerja sama ini kita bisa rajut dengan baik, change kita atau kesempatan kita untuk mengatasi pandemi ini yang sangat memberikan dampak negatif kepada seluruh bangsa dan negara kita, itu kita bisa atasi," katanya.
menkes pun menegaskan kunci penanganan Covid-19 adalah merajut kerja sama antarsemua komponen. "Jadi kuncinya adalah bagaimana kita bisa membangun, merajut satu kerja sama yang baik antara semua komponen yang ada di 1 Negara".
Baca juga: Menkes Minta Maaf, Kinerja Penanganan COVID-19 DKI Jakarta Salah Satu yang Terbaik
"Mulai dari pemerintahnya, pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun juga organisasi sosialnya baik yang pusat maupun daerah termasuk juga sampai rakyat-rakyatnya sendiri juga harus melakukan partisipasi secara bersama-sama," katanya.
(abd)
tulis komentar anda