Menkes Akui Belum Ada Resep Lengkap 100% Atasi Pandemi Covid-19
Jum'at, 28 Mei 2021 - 15:08 WIB
JAKARTA - Menteri Kesehatan ( Menkes ) Budi Gunadi Sadikin menegaskan belum ada resep lengkap yang bisa 100% mengatasi pandemi Covid-19 . Akibatnya, kebijakan pemerintah pun selalu berubah.
"Selama pandemi ini berjalan sudah 1 tahun lebih, Kementerian Kesehatan melihat bahwa tidak ada negara di dunia, termasuk WHO juga ya, sudah menemukan resep yang lengkap, komprehensif dan terbukti bisa 100% mengatasi pandemi," kata Budi dalam Klarifikasi terkait Kategorisasi dalam Penilaian Situasi Provinsi secara virtual, Jumat (28/5/2021).
Budi mengatakan, semua negara, organisasi di seluruh dunia, masih terus melakukan modifikasi-modifikasi dari kebijakan-kebijakan dan intervensi untuk mencari mana yang paling pas untuk bisa mengatasi pandemi ini. Apalagi, kata Budi, Covid-19 sudah bermutasi sehingga kebijakan penanganannya pun harus menyesuaikan.
Baca juga: Menkes Minta Maaf, Kinerja Penanganan COVID-19 DKI Jakarta Salah Satu yang Terbaik
"Ada kebijakan yang tadinya kita lihat baik, tapi kemudian 6 bulan kemudian dengan adanya mutasi virus yang baru, kita harus mengubah kebijakan tersebut. Itu sebabnya kajian-kajian atau review mengenai kebijakan, indikator, untuk mempersiapkan benar-benar strategi kita mengatasi pandemi ini memang selalu berubah-ubah," katanya.
Budi mengatakan, penanganan Covid-19 di Indonesia sudah baik dan benar. Namun, dia mengungkapkan masih banyak sekali yang harus diperbaiki. "Indonesia sendiri sudah banyak melakukan hal yang positif, hal yang baik dan benar. Tapi dengan segala kerendahan hati saya juga sampaikan masih banyak sekali kesempatan kita untuk memperbaiki diri".
"Masih banyak sekali hal-hal yang kita bisa tiru dari negara lain, kita juga bisa tiru dari daerah-daerah yang baik dan implementasinya. Kita harus melakukan modifikasi berdasarkan kondisi sosial dan politik juga yang berbeda di masing-masing negara," katanya.
Baca juga: Covid-19 Diprediksi Memuncak Pada Pertengahan Juni, Wamenkes Tambah Stok Obat dan Oksigen
Baca juga: Covid-19 Diprediksi Memuncak Pada Pertengahan Juni, Wamenkes Tambah Stok Obat dan Oksigen
"Selama pandemi ini berjalan sudah 1 tahun lebih, Kementerian Kesehatan melihat bahwa tidak ada negara di dunia, termasuk WHO juga ya, sudah menemukan resep yang lengkap, komprehensif dan terbukti bisa 100% mengatasi pandemi," kata Budi dalam Klarifikasi terkait Kategorisasi dalam Penilaian Situasi Provinsi secara virtual, Jumat (28/5/2021).
Budi mengatakan, semua negara, organisasi di seluruh dunia, masih terus melakukan modifikasi-modifikasi dari kebijakan-kebijakan dan intervensi untuk mencari mana yang paling pas untuk bisa mengatasi pandemi ini. Apalagi, kata Budi, Covid-19 sudah bermutasi sehingga kebijakan penanganannya pun harus menyesuaikan.
Baca juga: Menkes Minta Maaf, Kinerja Penanganan COVID-19 DKI Jakarta Salah Satu yang Terbaik
"Ada kebijakan yang tadinya kita lihat baik, tapi kemudian 6 bulan kemudian dengan adanya mutasi virus yang baru, kita harus mengubah kebijakan tersebut. Itu sebabnya kajian-kajian atau review mengenai kebijakan, indikator, untuk mempersiapkan benar-benar strategi kita mengatasi pandemi ini memang selalu berubah-ubah," katanya.
Budi mengatakan, penanganan Covid-19 di Indonesia sudah baik dan benar. Namun, dia mengungkapkan masih banyak sekali yang harus diperbaiki. "Indonesia sendiri sudah banyak melakukan hal yang positif, hal yang baik dan benar. Tapi dengan segala kerendahan hati saya juga sampaikan masih banyak sekali kesempatan kita untuk memperbaiki diri".
"Masih banyak sekali hal-hal yang kita bisa tiru dari negara lain, kita juga bisa tiru dari daerah-daerah yang baik dan implementasinya. Kita harus melakukan modifikasi berdasarkan kondisi sosial dan politik juga yang berbeda di masing-masing negara," katanya.
Baca juga: Covid-19 Diprediksi Memuncak Pada Pertengahan Juni, Wamenkes Tambah Stok Obat dan Oksigen
Baca juga: Covid-19 Diprediksi Memuncak Pada Pertengahan Juni, Wamenkes Tambah Stok Obat dan Oksigen
(abd)
tulis komentar anda