Prabowo Melejit, Anies dan Ganjar Bersaing Ketat Dibayangi Sandi
Minggu, 23 Mei 2021 - 14:56 WIB
JAKARTA - Sebanyak 22 figur mendapatkan respons positif sebagai calon presiden 2024 berdasarkan survei Pospoll Indonesia. Hasilnya, nama Prabowo Subianto masih menempati urutan teratas dengan dukungan 20,9%.
Sementara nama tenar lain yaitu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus bersaing ketat. Anies berada di posisi kedua dengan tingkat keterpilihan 15,4%, sedangkan Ganjar dengan elektabilitas sekitar 13,8%. Sandiaga Uno muncul dengan elektabilitas sebesar 7,1%, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono masing-masing dukungan elektabilitas sebanyak 4,9%.
"Nama-nama selebihnya tingkat elektabilitasnya di bawah3%. Sementara yang tidak menjawab 14,9%," ungkap Direktur Eksekutif Pospoll Indonesia, Muslimin Tanja dalam rilis survei bertajuk 'Menakar Peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Partai Islam' secara virtual, Minggu (23/5/2021).
Menurut Muslimim, jika pertanyaan elektabiltas capres disodorkan dengan simulasi tertutup, ada empat nama yang disebut. Prabowo Subianto kembali mendapat dukungan terbesar dengan elektabilitas sekitar25,3%. Posisi kedua ditempati Anies Baswedan dengan tingkat elektabilitas sekitar 22,9%, posisi ketiga adalah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 19,2% dan posisi keempat Ridwan Kamil memperoleh dukungan sebanyak 11,9%. Dan sekitar 20,7% responden yang tidak menjawab/tidak tahu.
"Sementara pada pertanyaan elektabiltas capres dengan simulasi tertutup 3 nama pertama, Prabowo Subianto mendapat dukungan terbesar dengan elektabilitas sekitar27,6%. Posisi kedua ditempati Anies Baswean dengan tingkat elektabilitas sekitar 24,9%,dan posisi ketiga adalah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 22%. Sekitar 24,9% responden yang tidak menjawab/tidak tahu," beber dia.
Muslimin menjelaskan, survei dilakukan dengan sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsional antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Dengan jumlah sampel sebanyak 1.600 responden, margin of error +/- 2,45% pada tingkat kepercayaan 95%.
Menurutnya, unit sampling primer survei (PSU) ini adalah desa/kelurahan dengan sampel kelurahan yang tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia. Adapun, proses pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 20 - 29 April 2021 melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview).
Sementara nama tenar lain yaitu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus bersaing ketat. Anies berada di posisi kedua dengan tingkat keterpilihan 15,4%, sedangkan Ganjar dengan elektabilitas sekitar 13,8%. Sandiaga Uno muncul dengan elektabilitas sebesar 7,1%, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono masing-masing dukungan elektabilitas sebanyak 4,9%.
"Nama-nama selebihnya tingkat elektabilitasnya di bawah3%. Sementara yang tidak menjawab 14,9%," ungkap Direktur Eksekutif Pospoll Indonesia, Muslimin Tanja dalam rilis survei bertajuk 'Menakar Peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Partai Islam' secara virtual, Minggu (23/5/2021).
Menurut Muslimim, jika pertanyaan elektabiltas capres disodorkan dengan simulasi tertutup, ada empat nama yang disebut. Prabowo Subianto kembali mendapat dukungan terbesar dengan elektabilitas sekitar25,3%. Posisi kedua ditempati Anies Baswedan dengan tingkat elektabilitas sekitar 22,9%, posisi ketiga adalah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 19,2% dan posisi keempat Ridwan Kamil memperoleh dukungan sebanyak 11,9%. Dan sekitar 20,7% responden yang tidak menjawab/tidak tahu.
"Sementara pada pertanyaan elektabiltas capres dengan simulasi tertutup 3 nama pertama, Prabowo Subianto mendapat dukungan terbesar dengan elektabilitas sekitar27,6%. Posisi kedua ditempati Anies Baswean dengan tingkat elektabilitas sekitar 24,9%,dan posisi ketiga adalah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 22%. Sekitar 24,9% responden yang tidak menjawab/tidak tahu," beber dia.
Muslimin menjelaskan, survei dilakukan dengan sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsional antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Dengan jumlah sampel sebanyak 1.600 responden, margin of error +/- 2,45% pada tingkat kepercayaan 95%.
Menurutnya, unit sampling primer survei (PSU) ini adalah desa/kelurahan dengan sampel kelurahan yang tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia. Adapun, proses pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 20 - 29 April 2021 melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview).
Lihat Juga :
tulis komentar anda