Menjalankan Demokrasi di Tengah Pandemi COVID-19
Sabtu, 23 Mei 2020 - 12:39 WIB
JAKARTA - Pandemi COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia hingga saat ini tak dapat diprediksi keberlangsungannya. Di satu sisi, negara dihadapkan pada kehidupan demokrasi yang tetap berjalan demi menjaga keberlangsungan kedaulatan rakyat.
Oleh karena itu, sikap optimisme menjalankan demokrasi menjadi pilihan di tengah wabah seperti ini. Hal itu pula yang ditekankan Plt Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Bahtiar pada Diskusi online yang digagas Badan Saksi Nasional DPP Partai Golkar, Kamis (21/05/2020). (Baca juga: Kasus Corona di Indonesia Bertambah 634 Orang, Total 20.796 Pasien)
"Bangsa ini memang harus bangkit, bagaimana menjalankan demokrasi ditengah wabah pandemi COVID-19," ujar Bahtiar.
Diakuinya, wabah COVID-19 yang melanda global memiliki tantangan khusus yang belum pernah dialami penyelenggara pemilu di belahan dunia manapun. "Memang seluruh dunia itu trial dan error, kita belajar dari yang sukses dan dari yang gagal, dan semua negara termasuk penyelenggara Pemilu di seluruh dunia belum punya pengalaman menghadapi pemilu atau pilkada dalam situasi wabah, oleh karena itu memang pertama kali kita menjadi saksi sejarah dunia, jadi kita sama-sama belajar," tuturnya.
Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 menjadi tantangan demokrasi tersendiri di era ini. Selain menjamin kedaulatan rakyat, pelaksanaan pilkada juga perlu menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat.
"Prinsipnya Kemendagri, Kemenkes, Gugus Tugas COVID-19 dan aparat lainnya siap mendukung sepenuhnya, termasuk mempertajam protokol kesehatan yang akan disiapkan dan bagaimana jajaran pemerintahan, masyarakat, layanan kesehatan di lapangan lebih kuat mendukung pelaksanaannya. Saya kira kondisi dan syarat itu bisa diatasi," terangnya.
Pemerintah, termasuk penyelenggara pemilu, ditambah dengan Gugus Tugas COVID-19 secara prinsip siap mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah. Tak kalah penting, peserta Pilkada termasuk masyarakat memiliki peranan penting untuk terlibat dan patuh dalam protokol kesehatan pada pelaksanaan pesta demokrasi itu.
(Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Ucapkan Selamat Idul Fitri)
"Kita harus optimis bahwa kita bisa laksanakan pilkada ini," pungkasnya.
Oleh karena itu, sikap optimisme menjalankan demokrasi menjadi pilihan di tengah wabah seperti ini. Hal itu pula yang ditekankan Plt Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Bahtiar pada Diskusi online yang digagas Badan Saksi Nasional DPP Partai Golkar, Kamis (21/05/2020). (Baca juga: Kasus Corona di Indonesia Bertambah 634 Orang, Total 20.796 Pasien)
"Bangsa ini memang harus bangkit, bagaimana menjalankan demokrasi ditengah wabah pandemi COVID-19," ujar Bahtiar.
Diakuinya, wabah COVID-19 yang melanda global memiliki tantangan khusus yang belum pernah dialami penyelenggara pemilu di belahan dunia manapun. "Memang seluruh dunia itu trial dan error, kita belajar dari yang sukses dan dari yang gagal, dan semua negara termasuk penyelenggara Pemilu di seluruh dunia belum punya pengalaman menghadapi pemilu atau pilkada dalam situasi wabah, oleh karena itu memang pertama kali kita menjadi saksi sejarah dunia, jadi kita sama-sama belajar," tuturnya.
Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 menjadi tantangan demokrasi tersendiri di era ini. Selain menjamin kedaulatan rakyat, pelaksanaan pilkada juga perlu menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat.
"Prinsipnya Kemendagri, Kemenkes, Gugus Tugas COVID-19 dan aparat lainnya siap mendukung sepenuhnya, termasuk mempertajam protokol kesehatan yang akan disiapkan dan bagaimana jajaran pemerintahan, masyarakat, layanan kesehatan di lapangan lebih kuat mendukung pelaksanaannya. Saya kira kondisi dan syarat itu bisa diatasi," terangnya.
Pemerintah, termasuk penyelenggara pemilu, ditambah dengan Gugus Tugas COVID-19 secara prinsip siap mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah. Tak kalah penting, peserta Pilkada termasuk masyarakat memiliki peranan penting untuk terlibat dan patuh dalam protokol kesehatan pada pelaksanaan pesta demokrasi itu.
(Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Ucapkan Selamat Idul Fitri)
"Kita harus optimis bahwa kita bisa laksanakan pilkada ini," pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda