Menko PMK Ungkap Rahasia Pemerintah Bisa Tekan Jumlah Pemudik Tahun Ini
Senin, 17 Mei 2021 - 05:34 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui jika kebijakan larangan mudik Lebaran 1442 Hijriah tidak berhasil 100%. Namun demikian secara umum sudah lebih baik dari tahun lalu dimana jumlahnya berkurang signifikan.
Menurut Muhadjir, secara umum upaya pemerintah membatasi pergerakan orang sudah bagus. Apalagi terdapat tren penurunan angka pemudik yang berangkat pada tahun ini.
"Memang kebijakan peniadaan mudik ini tidak berhasil 100% tapi bukan berarti gagal sama sekali. Secara umum sudah bagus," kata Muhadjir melalui keterangan persinya, Minggu (16/5/2021).
Muhadjir menuturkan, pemerintah telah memanfaatkan data historis peniadaan mudik tahun lalu. Dengan demikian, pemerintah sudah hafal betul dengan modus operandi warga yang nekat pergi mudik.
"Kita juga betul-betul memanfaatkan data historis penanganan peniadaan mudik tahun lalu, termasuk kita perketat jalur-jalur tikus dan kita pelajari secara detail. Kemudian modus operandi mereka yang nekat dengan cara-cara yang menurut mereka kreatif tapi sebetulnya itu tidak terbukti juga, sudah kita antisipasi," tuturnya.
Bahkan, tutur mantan Mendikbud tersebut, berdasarkan data kepolisan pada tahun ini jumlah pemudik berkisar 1 juta orang. Jumlah yang berkurang signifikan dibandingkan tahun lalu itu menandakan aturan peniadaan mudik berjalan cukup efektif.
Menurut Muhadjir, secara umum upaya pemerintah membatasi pergerakan orang sudah bagus. Apalagi terdapat tren penurunan angka pemudik yang berangkat pada tahun ini.
"Memang kebijakan peniadaan mudik ini tidak berhasil 100% tapi bukan berarti gagal sama sekali. Secara umum sudah bagus," kata Muhadjir melalui keterangan persinya, Minggu (16/5/2021).
Muhadjir menuturkan, pemerintah telah memanfaatkan data historis peniadaan mudik tahun lalu. Dengan demikian, pemerintah sudah hafal betul dengan modus operandi warga yang nekat pergi mudik.
"Kita juga betul-betul memanfaatkan data historis penanganan peniadaan mudik tahun lalu, termasuk kita perketat jalur-jalur tikus dan kita pelajari secara detail. Kemudian modus operandi mereka yang nekat dengan cara-cara yang menurut mereka kreatif tapi sebetulnya itu tidak terbukti juga, sudah kita antisipasi," tuturnya.
Bahkan, tutur mantan Mendikbud tersebut, berdasarkan data kepolisan pada tahun ini jumlah pemudik berkisar 1 juta orang. Jumlah yang berkurang signifikan dibandingkan tahun lalu itu menandakan aturan peniadaan mudik berjalan cukup efektif.
(thm)
tulis komentar anda