Eks Jubir KPK: Terbukalah Jawab Polemik Tes Wawasan Kebangsaan
Jum'at, 07 Mei 2021 - 18:54 WIB
JAKARTA - Dalam beberapa hari belakangan ini isu mengenai pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi perbincangan publik.
Adapun polemik terkait dengan tes wawasan kebangsaan yang diikuti pegawai KPK sebagai syarat alih status menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Seperti diketahui, KPK mengumumkan ada sebanyak 75 pegawai KPK yang tidak lulus tersebut. Soal tes atau pertanyaan dalam ujian tersebut pun menjadi polemik yang menuai komentar dari berbagai pihak. Tidak sedikit yang menilai pertanyaan-pertanyaan dalam tes tidak relevan dengan tugas pegawai KPK.
Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah terus menyoroti persoalan ini. Kali ini Febri meminta agar pemerintah bersikap terbuka dalam menjawab polemik tes wawasan kebangsaan KPK.
"Saran untuk Humas Pemerintah. Terbukalah menjawab polemik tes wawasan kebangsaan KPK. Belum tampak respons resmi yang memadai dalam beberapa hari ini. Bahkan pernyataan seperti saling lempar," kata Febri seperti dikutip dari lini masa akun Twitternya, @febridiansyah, Jumat (7/5/2021).
Adapun polemik terkait dengan tes wawasan kebangsaan yang diikuti pegawai KPK sebagai syarat alih status menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Seperti diketahui, KPK mengumumkan ada sebanyak 75 pegawai KPK yang tidak lulus tersebut. Soal tes atau pertanyaan dalam ujian tersebut pun menjadi polemik yang menuai komentar dari berbagai pihak. Tidak sedikit yang menilai pertanyaan-pertanyaan dalam tes tidak relevan dengan tugas pegawai KPK.
Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah terus menyoroti persoalan ini. Kali ini Febri meminta agar pemerintah bersikap terbuka dalam menjawab polemik tes wawasan kebangsaan KPK.
"Saran untuk Humas Pemerintah. Terbukalah menjawab polemik tes wawasan kebangsaan KPK. Belum tampak respons resmi yang memadai dalam beberapa hari ini. Bahkan pernyataan seperti saling lempar," kata Febri seperti dikutip dari lini masa akun Twitternya, @febridiansyah, Jumat (7/5/2021).
(dam)
tulis komentar anda