'Impact Ranking' dan Peran Universitas dalam Pencapaian SDGs
Kamis, 29 April 2021 - 12:31 WIB
Rizky Ananda Putra
Analis Data Pemeringkatan dan Kinerja Penelitian di Badan Perencanaan dan Pengembangan Universitas Airlangga 2019-2020,ASN Kementerian PUPR 2021
BARU-BARU ini, tepatnya pada 21 April 2021, Times Higher Education (THE) yang merupakan salah satu lembaga pemeringkatan bergengsi untuk kampus di seluruh dunia merilis Impact Rankings 2021. Impact Rangkings merupakan salah satu dari beberapa jenis pemeringkatan THE yang fokus mengukur keberhasilan universitas dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).
Pemeringkatan tersebut diharapkan mampu memberikan gambaran seputar keberhasilan universitas dalam memberikan dampak positif bagi dunia serta komitmennya dalam menyukseskan ketercapaian SDGs (THE, 2021). Adapun ranking universitas sendiri sering digunakan banyak stakeholders di perguruan tinggi karena mampu memberikan gambaran ringkas multiple quality dimensions pada universitas (Benito dan Romera, 2020). Oleh karena itu, kesadaran pentingnya ranking universitas harus dimiliki perguruan tinggi sebagai fondasi menuju universitas berkelas dunia dan berdampak global.
SDGs yang telah diadopsi seluruh anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2015 merupakan seruan bagi semua negara untuk memberikan action dalam kerja sama pembangunan global. PBB menyadari bahwa pengentasan kemiskinan harus berjalan seiring dengan strategi peningkatan kesehatan dan pendidikan, pengurangan ketimpangan, eskalasi pemacu pertumbuhan ekonomi, pelestarian laut dan hutan dunia, serta penanganan perubahan iklim. Wujud komitmen politik pemerintah di Indonesia untuk melaksanakan SDGs tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Perpres ini dimaksud agar pelaksanaan dan pencapaian SDGs dilaksanakan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pihak. Melansir situs THE, meskipun SDGs tidak berfokus pada perguruan tinggi, pencapaian SDGs pada 2030 tetap memerlukan peran semua pihak, salah satunya adalah perguruan tinggi.
Impact Rankings memberikan evaluasi terhadap 17 SDGs universitas, yang meliputi: (1) No Poverty; (2) Zero Hunger; (3) Good Health and Well-being; (4) Quality Education; (5) Gender Equality; (6) Clean Water and Sanitation; (7) Affordable and Clean Energy; (8) Decent Work and Economnic Growth; (9) Industry, Innovation, and Infrastructure; (10). Selain itu, Reduced Inequalities; (11) Sustainable Cities and Communities; (12) Responsible Consumption and Production; (13) Climate Action; (14) Life Below Water; (15) Life On Land; (16) Peace, Justice And Strong Institutions; dan (17) Partnerships For The Goals. Empat aspek yang dinilai dari Impact Rankings meliputi Research (Penelitian), Teaching (Pengajaran), Stewardship (Pengelolaan), dan Outreach (Pengabdian). Penilaian setiap SDG akan dilakukan dengan mempertimbangkan kinerja publikasi penelitian serta kebijakan maupun aktivitas universitas yang berkaitan dengan tema masing-masing SDG. Pengambilan data publikasi berasal dari Elsevier (Scopus) selaku mitra THE, sedangkan data kebijakan maupun aktivitas SDG universitas berasal dari masing-masing kampus melalui pengiriman data secara manual pada portal yang telah disediakan oleh THE.
Partisipasi Kampus Indonesia
Sejak pertama kali pemeringkatan ini dirilis (2019), terdapat 450 universitas dari 76 negara yang berpartisipasi dalam Impact Rankings dan sebanyak 7 universitas berasal dari Indonesia (meliputi UI, Undip, UGM, IPB, ITB, Unpad, dan UNY). Pada 2020 partisipasi bertambah menjadi 768 universitas dari 85 negara dan 9 universitas berasal dari Indonesia. Pada 2020 UNY sudah tidak masuk radar Impact Rankings yang mana digantikan oleh UB, Unair, dan ITS.
Menariknya, pada 2021 jumlah partisipasi meningkat pesat menjadi 1.115 universitas dari 94 negara/wilayah dan sebanyak 18 universitas berasal dari Indonesia. Partisipasi kampus di Indonesia naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Adapun beberapa pendatang baru pada tahun ini adalah Unhas, UNS, Telkom University, Universitas Bakrie, Universitas Lampung, UMY, USU, dan Institut Teknologi PLN.
Analis Data Pemeringkatan dan Kinerja Penelitian di Badan Perencanaan dan Pengembangan Universitas Airlangga 2019-2020,ASN Kementerian PUPR 2021
BARU-BARU ini, tepatnya pada 21 April 2021, Times Higher Education (THE) yang merupakan salah satu lembaga pemeringkatan bergengsi untuk kampus di seluruh dunia merilis Impact Rankings 2021. Impact Rangkings merupakan salah satu dari beberapa jenis pemeringkatan THE yang fokus mengukur keberhasilan universitas dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).
Pemeringkatan tersebut diharapkan mampu memberikan gambaran seputar keberhasilan universitas dalam memberikan dampak positif bagi dunia serta komitmennya dalam menyukseskan ketercapaian SDGs (THE, 2021). Adapun ranking universitas sendiri sering digunakan banyak stakeholders di perguruan tinggi karena mampu memberikan gambaran ringkas multiple quality dimensions pada universitas (Benito dan Romera, 2020). Oleh karena itu, kesadaran pentingnya ranking universitas harus dimiliki perguruan tinggi sebagai fondasi menuju universitas berkelas dunia dan berdampak global.
SDGs yang telah diadopsi seluruh anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2015 merupakan seruan bagi semua negara untuk memberikan action dalam kerja sama pembangunan global. PBB menyadari bahwa pengentasan kemiskinan harus berjalan seiring dengan strategi peningkatan kesehatan dan pendidikan, pengurangan ketimpangan, eskalasi pemacu pertumbuhan ekonomi, pelestarian laut dan hutan dunia, serta penanganan perubahan iklim. Wujud komitmen politik pemerintah di Indonesia untuk melaksanakan SDGs tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Perpres ini dimaksud agar pelaksanaan dan pencapaian SDGs dilaksanakan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pihak. Melansir situs THE, meskipun SDGs tidak berfokus pada perguruan tinggi, pencapaian SDGs pada 2030 tetap memerlukan peran semua pihak, salah satunya adalah perguruan tinggi.
Impact Rankings memberikan evaluasi terhadap 17 SDGs universitas, yang meliputi: (1) No Poverty; (2) Zero Hunger; (3) Good Health and Well-being; (4) Quality Education; (5) Gender Equality; (6) Clean Water and Sanitation; (7) Affordable and Clean Energy; (8) Decent Work and Economnic Growth; (9) Industry, Innovation, and Infrastructure; (10). Selain itu, Reduced Inequalities; (11) Sustainable Cities and Communities; (12) Responsible Consumption and Production; (13) Climate Action; (14) Life Below Water; (15) Life On Land; (16) Peace, Justice And Strong Institutions; dan (17) Partnerships For The Goals. Empat aspek yang dinilai dari Impact Rankings meliputi Research (Penelitian), Teaching (Pengajaran), Stewardship (Pengelolaan), dan Outreach (Pengabdian). Penilaian setiap SDG akan dilakukan dengan mempertimbangkan kinerja publikasi penelitian serta kebijakan maupun aktivitas universitas yang berkaitan dengan tema masing-masing SDG. Pengambilan data publikasi berasal dari Elsevier (Scopus) selaku mitra THE, sedangkan data kebijakan maupun aktivitas SDG universitas berasal dari masing-masing kampus melalui pengiriman data secara manual pada portal yang telah disediakan oleh THE.
Partisipasi Kampus Indonesia
Sejak pertama kali pemeringkatan ini dirilis (2019), terdapat 450 universitas dari 76 negara yang berpartisipasi dalam Impact Rankings dan sebanyak 7 universitas berasal dari Indonesia (meliputi UI, Undip, UGM, IPB, ITB, Unpad, dan UNY). Pada 2020 partisipasi bertambah menjadi 768 universitas dari 85 negara dan 9 universitas berasal dari Indonesia. Pada 2020 UNY sudah tidak masuk radar Impact Rankings yang mana digantikan oleh UB, Unair, dan ITS.
Menariknya, pada 2021 jumlah partisipasi meningkat pesat menjadi 1.115 universitas dari 94 negara/wilayah dan sebanyak 18 universitas berasal dari Indonesia. Partisipasi kampus di Indonesia naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Adapun beberapa pendatang baru pada tahun ini adalah Unhas, UNS, Telkom University, Universitas Bakrie, Universitas Lampung, UMY, USU, dan Institut Teknologi PLN.
tulis komentar anda