Vaksinasi Bisa Jadi Faktor Meningkatnya Kasus Positif Covid-19 di Klaster Perkantoran
Selasa, 27 April 2021 - 04:00 WIB
JAKARTA - Vaksinasi bisa menjadi salah faktor meningkatnya kasus konfirmasi positif Covid-19 yang signifikan pada klaster perkantoran dalam satu pekan terakhir. Sebab, anggapan telah divaksin membuat kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau kita lihat peningkatan kasus biasanya karena dua hal yaitu, prokes yang kendor dan tingginya mobilitas dan ini kita lihat yaa pembelajaran dari berbagai negara yang mengalami lonjakan kasus dan saat ini ditambah vaksinasi ada juga anggapan sudah aman dan kebal," ungkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi kepada MNC Portal, Senin (26/4/2021).
Padahal, kata Nadia, dalam pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah diberlakukan aturan jumlah orang yang hanya boleh bekerja di kantor. Namun, nampaknya pertemuan tatap muka sudah mulai kembali dilakukan.
"Sebenarnya penerapan PPKM mikro masih diberlakukan termasuk aturan jumlah yang masuk kantor. Dan juga pertemuan secara tatap muka juga sudah mulai banyak dilakukan," jelasnya. Baca: Update Vaksinasi: 11.844.579 Orang Sudah Divaksin Dosis 1 dan 6.998.304 Dosis 2
Selain itu, menurut Nadia, naiknya kasus positif covid-19 pada klaster perkantoran bukan semata-mata terpapar di kantor. Namun, bisa juga terpapar saat menuju ke kantor misal dari trasnportasi umum.
"Disisi lain kluster kantor bukan berarti penularan di kantor tapi risiko di tempat umum misalnya di tranportasi publik ini juga memungkinkan untuk penularan terjadi," ungkapnya.
Diketahui, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat adanya peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang signifikan pada klaster perkantoran dalam satu pekan belakangan. Berdasarkan data, selama 12 hingga 18 April 2021, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 yang berhasil diidentifikasi sebanyak 425 pasien yang berasal dari 177 klaster perkantoran.
Sedangkan, pada periode 5 hingga 11 April 2021 kasus konfirmasi positif Covid-19 di kawasan perkantoran sebanyak 157 orang, berasal dari 78 perkantoran.
"Kalau kita lihat peningkatan kasus biasanya karena dua hal yaitu, prokes yang kendor dan tingginya mobilitas dan ini kita lihat yaa pembelajaran dari berbagai negara yang mengalami lonjakan kasus dan saat ini ditambah vaksinasi ada juga anggapan sudah aman dan kebal," ungkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi kepada MNC Portal, Senin (26/4/2021).
Padahal, kata Nadia, dalam pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah diberlakukan aturan jumlah orang yang hanya boleh bekerja di kantor. Namun, nampaknya pertemuan tatap muka sudah mulai kembali dilakukan.
"Sebenarnya penerapan PPKM mikro masih diberlakukan termasuk aturan jumlah yang masuk kantor. Dan juga pertemuan secara tatap muka juga sudah mulai banyak dilakukan," jelasnya. Baca: Update Vaksinasi: 11.844.579 Orang Sudah Divaksin Dosis 1 dan 6.998.304 Dosis 2
Selain itu, menurut Nadia, naiknya kasus positif covid-19 pada klaster perkantoran bukan semata-mata terpapar di kantor. Namun, bisa juga terpapar saat menuju ke kantor misal dari trasnportasi umum.
"Disisi lain kluster kantor bukan berarti penularan di kantor tapi risiko di tempat umum misalnya di tranportasi publik ini juga memungkinkan untuk penularan terjadi," ungkapnya.
Diketahui, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat adanya peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang signifikan pada klaster perkantoran dalam satu pekan belakangan. Berdasarkan data, selama 12 hingga 18 April 2021, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 yang berhasil diidentifikasi sebanyak 425 pasien yang berasal dari 177 klaster perkantoran.
Sedangkan, pada periode 5 hingga 11 April 2021 kasus konfirmasi positif Covid-19 di kawasan perkantoran sebanyak 157 orang, berasal dari 78 perkantoran.
(hab)
tulis komentar anda