Kronologi KRI Nanggala-402 dari Hilang Kontak hingga Dinyatakan Tenggelam
Minggu, 25 April 2021 - 11:31 WIB
JAKARTA - Rabu, 21 April 2021 sore masyarakat Indonesia dikejutkan denga kabar hilang kontaknya kapal selam milik TNI AL yakni KRI Nanggala-402 . Setelah tiga hari pencarian, pemerintah menyatakan bahwa status Kapal Selam Nanggala-402 berubah fase dari submiss (kapal selam hilang) menjadi subsunk (kapal selam tenggelam).
Berikut perjalanan Kapal Selam KRI Nanggala 402 dari berstatus submiss menjadi subsunk:
Kronologi, Rabu (21/4/2021):
1. Pukul 03.00 WIB KRI Nanggala-401 mengajukan izin menyelam ke Komandan gugus tugas penembakan (Danguspurla II) sesuai prosedur. Namun setelah izin diberikan, KRI Nanggala-402 hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi.
2. Setelah hilang kontak selanjutnya dilaksanakan prosedur pencarian oleh unsur Satgas yakni KRI RE Martadinata, KRI Gusti Ngurah Rai dan KRI Diponegoro dengan menggunakan sonar aktif di sekitar menyelamnya KRI Nanggala dengan menggunakan metode cordon 2000 yards. Namun hasil nihil.
3. Kemudian dilaksanakan pengamatan udara dengan Heli ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi menyelam.
4. Pada pukul 14.00 WIB diberangkatkan KRI Rigel (hidros) dari Jakarta dan KRI Rengat (satuan ranjau) untuk membantu pencarian menggunakan side scan sonar.
5. Mengirim 2 mobil chamber ke Banyuwangi.
Berikut perjalanan Kapal Selam KRI Nanggala 402 dari berstatus submiss menjadi subsunk:
Kronologi, Rabu (21/4/2021):
1. Pukul 03.00 WIB KRI Nanggala-401 mengajukan izin menyelam ke Komandan gugus tugas penembakan (Danguspurla II) sesuai prosedur. Namun setelah izin diberikan, KRI Nanggala-402 hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi.
2. Setelah hilang kontak selanjutnya dilaksanakan prosedur pencarian oleh unsur Satgas yakni KRI RE Martadinata, KRI Gusti Ngurah Rai dan KRI Diponegoro dengan menggunakan sonar aktif di sekitar menyelamnya KRI Nanggala dengan menggunakan metode cordon 2000 yards. Namun hasil nihil.
3. Kemudian dilaksanakan pengamatan udara dengan Heli ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi menyelam.
4. Pada pukul 14.00 WIB diberangkatkan KRI Rigel (hidros) dari Jakarta dan KRI Rengat (satuan ranjau) untuk membantu pencarian menggunakan side scan sonar.
5. Mengirim 2 mobil chamber ke Banyuwangi.
tulis komentar anda