Muhammadiyah Gelar Vaksinasi Lintas Agama di Universitas Buya Hamka
Sabtu, 24 April 2021 - 23:00 WIB
JAKARTA - Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah, Kementerian Kesehatan RI dan Universitas Buya Hamka (Uhamka) Jakarta melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat golongan lansia dan pelayan publik di Fakultas Kedokteran Uhamka, Ciledug, Tangerang, Banten.
Dokter Umi Syarqiah dari MCCC PP Muhammadiyah mengatakan, vaksinasi di Uhamka diikuti oleh total 539 peserta dan merupakan salah satu rangkaian vaksinasi yang sudah dilaksanakan oleh Muhammadiyah. (Baca juga; Percepat Vaksinasi di 12 Kota/Kabupaten Jawa Barat, Bima Arya: Kita Dukung Penuh BAFC19 )
“Sejak bulan Maret kami sudah melaksanakan vaksinasi secara serentak di kantor PP Muhammadiyah Jakarta dan Yogyakarta. Kemudian berlanjut ke Universitas Muhammadiyah Jakarta dan MCCC Banten,” kata Umi Syarqiah, Sabtu (24/4/2021).
Selanjutnya vaksinasi yang melibatkan umat lintas agama, menurut Umi Syarqiah digelar di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara , dengan Kementerian BUMN di Istora Senayan Jakarta. " Pada Jumat (23/04/2021) kemarin di Uhamka juga melibatkan lintas agama yaitu dari Pramabudhi dan umat Nasrani, dengan jumlah lebih banyak dari umat Budha” ujarnya.
Umi Syarqiah menambahkan, pihaknya bersyukur kerukunan ini bisa digelorakan dan menjadi kebahagiaan bersama. “Ketua Umum PP Muhammadiyah, Bapak Haedar Nashir berpesan bahwa pada hakekatnya vaksinasi ini adalah untuk ummat dan kita bersama-sama berikhtiar kolektif untuk menyelesaikan pandemi ini,” imbuhnya. (Baca juga; Terima Vaksinasi Covid-19, Klaster Perkantoran Justru Makin Meningkat )
Dalam program vaksinasi ini, menurut Umi Syarqiah pihaknya sejauh ini sudah melibatkan 84 rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia. “Untuk di Jakarta kami melibatkan aliansi Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) ada RSIJ Cempaka Putih, Pondok Kopi, Sukapura Jakarta Utara dan RS Jiwa Islam Klender. Khusus di Uhamka ini kami melibatkan RS Ibu dan Anak Muhammadiyah Cipondoh serta tim dokter Fakultas Kedokteran Uhamka,” ungkapnya.
Dokter Halimatus Sa’diah (Dokter Diah), Kepala Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji, Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan mengatakan vaksinasi adalah strategi pemerintah untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian. Oleh karena itu, pemerintah membuat skema vaksinasi nasional yang dimulai dari lini terdepan, yaitu tenaga kesehatan yang sudah selesai pada Januari-Februari 2021.
“Kelompok kedua yaitu lansia dan pelayanan publik yang saat ini sedang berjalan diharapkan selesai pada akhir April 2021 ini dan nanti akan dilanjutkan pada kelompok rentan,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka, dokter Wawang S. Sukarya mengatakan,kegiatan ini bisa terselenggara di Uhamka utamanya atas dukungan dari MCCC PP Muhammadiyah, Kementerian Kesehatan dan berbagai pihak lainnya. Dokter Wawang mengungkapkan kegembiraannya karena Muhammadiyah bisa terlibat dalam vaksinasi.
Dokter Umi Syarqiah dari MCCC PP Muhammadiyah mengatakan, vaksinasi di Uhamka diikuti oleh total 539 peserta dan merupakan salah satu rangkaian vaksinasi yang sudah dilaksanakan oleh Muhammadiyah. (Baca juga; Percepat Vaksinasi di 12 Kota/Kabupaten Jawa Barat, Bima Arya: Kita Dukung Penuh BAFC19 )
“Sejak bulan Maret kami sudah melaksanakan vaksinasi secara serentak di kantor PP Muhammadiyah Jakarta dan Yogyakarta. Kemudian berlanjut ke Universitas Muhammadiyah Jakarta dan MCCC Banten,” kata Umi Syarqiah, Sabtu (24/4/2021).
Selanjutnya vaksinasi yang melibatkan umat lintas agama, menurut Umi Syarqiah digelar di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara , dengan Kementerian BUMN di Istora Senayan Jakarta. " Pada Jumat (23/04/2021) kemarin di Uhamka juga melibatkan lintas agama yaitu dari Pramabudhi dan umat Nasrani, dengan jumlah lebih banyak dari umat Budha” ujarnya.
Umi Syarqiah menambahkan, pihaknya bersyukur kerukunan ini bisa digelorakan dan menjadi kebahagiaan bersama. “Ketua Umum PP Muhammadiyah, Bapak Haedar Nashir berpesan bahwa pada hakekatnya vaksinasi ini adalah untuk ummat dan kita bersama-sama berikhtiar kolektif untuk menyelesaikan pandemi ini,” imbuhnya. (Baca juga; Terima Vaksinasi Covid-19, Klaster Perkantoran Justru Makin Meningkat )
Dalam program vaksinasi ini, menurut Umi Syarqiah pihaknya sejauh ini sudah melibatkan 84 rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia. “Untuk di Jakarta kami melibatkan aliansi Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) ada RSIJ Cempaka Putih, Pondok Kopi, Sukapura Jakarta Utara dan RS Jiwa Islam Klender. Khusus di Uhamka ini kami melibatkan RS Ibu dan Anak Muhammadiyah Cipondoh serta tim dokter Fakultas Kedokteran Uhamka,” ungkapnya.
Dokter Halimatus Sa’diah (Dokter Diah), Kepala Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji, Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan mengatakan vaksinasi adalah strategi pemerintah untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian. Oleh karena itu, pemerintah membuat skema vaksinasi nasional yang dimulai dari lini terdepan, yaitu tenaga kesehatan yang sudah selesai pada Januari-Februari 2021.
“Kelompok kedua yaitu lansia dan pelayanan publik yang saat ini sedang berjalan diharapkan selesai pada akhir April 2021 ini dan nanti akan dilanjutkan pada kelompok rentan,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka, dokter Wawang S. Sukarya mengatakan,kegiatan ini bisa terselenggara di Uhamka utamanya atas dukungan dari MCCC PP Muhammadiyah, Kementerian Kesehatan dan berbagai pihak lainnya. Dokter Wawang mengungkapkan kegembiraannya karena Muhammadiyah bisa terlibat dalam vaksinasi.
(wib)
tulis komentar anda