Menkes Ingatkan BOR Rumah Sakit COVID-19 di Sejumlah Daerah Mulai Naik
Jum'at, 23 April 2021 - 13:54 WIB
JAKARTA - Menteri Kesehatan ( Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengingatkan Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit-rumah sakit rujukan COVID-19 di sejumlah daerah mulai naik. Masyarakat pun diminta untuk terus patuh protokol kesehatan.
“Saya juga tambahkan bahwa kenaikan ini juga kita lihat di rumah sakit-rumah sakit pemerintah,” ujar Budi dalam keterangannya secara virtual, Jumat (23/4/2021).
Budi mengatakan BOR di sejumlah daerah seperti di Provinsi Sumatera juga sudah mengalami kenaikan meskipun masih sedikit. “Di daerah Sumatera kita lihat sejak bulan April terutama sesudah liburan Paskah ada kenaikan sedikit. Masih sedikit, BOR-nya juga masih di bawah.”
Dia mengungkapkan hal ini sebagai warning agar tetap menjaga protokol kesehatan dan waspada terhadap lonjakan kasus COVID-19. “Bukan untuk membuat khawatir, tapi untuk membuat kita seperti arahan Bapak Presiden ingat dan waspada ya,” jelasnya.
“Supaya jangan sampai kendor protokol kesehatannya untuk menghindari lonjakan kasus seperti di India,” sambungnya.
Selain itu, Budi melanjutkan bahwa BOR di Provinsi DKI Jakarta juga sudah mulai mengalami kenaikan. “Di provinsi lain juga kita amati seperti itu hal yang sama. Di Jakarta juga di rumah sakit sudah ada tren kenaikan. Kembali lagi, BOR nya masih di bawah. Jadi kita belum kekurangan tempat tidur rumah sakit, tapi ada baiknya kita waspada,” tuturnya.
Kemudian, BOR di Provinsi Jawa Barat juga mulai naik dan jumlah pasien yang dirawat juga meningkat. “Kita juga lihat di daerah Jawa Barat pun demikian ya, ada aktif sedikit dari jumlah kasus dan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit.”
“Jadi tugas saya adalah mengingatkan agar kita tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai PPKM Mikro. Dan kita harus selalu ingat dan waspada,” imbuh Budi.
“Saya juga tambahkan bahwa kenaikan ini juga kita lihat di rumah sakit-rumah sakit pemerintah,” ujar Budi dalam keterangannya secara virtual, Jumat (23/4/2021).
Budi mengatakan BOR di sejumlah daerah seperti di Provinsi Sumatera juga sudah mengalami kenaikan meskipun masih sedikit. “Di daerah Sumatera kita lihat sejak bulan April terutama sesudah liburan Paskah ada kenaikan sedikit. Masih sedikit, BOR-nya juga masih di bawah.”
Dia mengungkapkan hal ini sebagai warning agar tetap menjaga protokol kesehatan dan waspada terhadap lonjakan kasus COVID-19. “Bukan untuk membuat khawatir, tapi untuk membuat kita seperti arahan Bapak Presiden ingat dan waspada ya,” jelasnya.
“Supaya jangan sampai kendor protokol kesehatannya untuk menghindari lonjakan kasus seperti di India,” sambungnya.
Selain itu, Budi melanjutkan bahwa BOR di Provinsi DKI Jakarta juga sudah mulai mengalami kenaikan. “Di provinsi lain juga kita amati seperti itu hal yang sama. Di Jakarta juga di rumah sakit sudah ada tren kenaikan. Kembali lagi, BOR nya masih di bawah. Jadi kita belum kekurangan tempat tidur rumah sakit, tapi ada baiknya kita waspada,” tuturnya.
Kemudian, BOR di Provinsi Jawa Barat juga mulai naik dan jumlah pasien yang dirawat juga meningkat. “Kita juga lihat di daerah Jawa Barat pun demikian ya, ada aktif sedikit dari jumlah kasus dan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit.”
“Jadi tugas saya adalah mengingatkan agar kita tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai PPKM Mikro. Dan kita harus selalu ingat dan waspada,” imbuh Budi.
(kri)
tulis komentar anda