Soal Status Azis Syamsuddin, Ini Kata Ketua KPK Firli Bahuri
Jum'at, 23 April 2021 - 10:51 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Firli Bahuri berjanji terus mencari dan mengumpulkan bukti terkait kasus pemerasan oleh penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju terhadap Wali Kota Tanjungbalai periode 2016-2021 M Syahrial. Termasuk dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin dalam kasus ini.
"Kami akan mencari dan mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti," kata Firli dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (23/4/2021).
Seperti diketahui, Stepanus Robin Pattuju melakukan pertemuan dengan M Syahrial di rumah dinas Aziz Syamsudin. Menurut Firli, KPK harus membedah dan memiliki kecukupan bukti apakah hal itu merupakan perbuatan pidana.
Baca juga: Pemerasan Wali Kota Tanjungbalai, KPK Diminta Segera Periksa Azis Syamsuddin
"Setiap perbuatan dapat dipidana bilamana ada hukum yang mengaturnya. Tiada suatu perbuatan dapat dipidana kecuali ada ketentuan yang mengaturnya, nullum delictum sine previa legi poenale," ujarnya.
Firli menegaskan bahwa KPK akan bekerja keras untuk mengungkap kasus pemerasan ini. Dia meminta kepada masyarakat bersabar karena tim penyidik terus bekerja.
"Beri kami waktu dan kami akan sampaikan ke publik perkembangan dan apapun hasil kerja KPK," katanya.
Baca juga: Sebut Sudah Jadi Sarang Anaconda, Arief Poyuono Minta KPK Dibubarkan
Lihat Juga: Ghufron Laporkan Dewas KPK ke Bareskrim, Tumpak: Periode Sekarang Ini Sangat Tidak Mengenakan
"Kami akan mencari dan mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti," kata Firli dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (23/4/2021).
Seperti diketahui, Stepanus Robin Pattuju melakukan pertemuan dengan M Syahrial di rumah dinas Aziz Syamsudin. Menurut Firli, KPK harus membedah dan memiliki kecukupan bukti apakah hal itu merupakan perbuatan pidana.
Baca juga: Pemerasan Wali Kota Tanjungbalai, KPK Diminta Segera Periksa Azis Syamsuddin
"Setiap perbuatan dapat dipidana bilamana ada hukum yang mengaturnya. Tiada suatu perbuatan dapat dipidana kecuali ada ketentuan yang mengaturnya, nullum delictum sine previa legi poenale," ujarnya.
Firli menegaskan bahwa KPK akan bekerja keras untuk mengungkap kasus pemerasan ini. Dia meminta kepada masyarakat bersabar karena tim penyidik terus bekerja.
"Beri kami waktu dan kami akan sampaikan ke publik perkembangan dan apapun hasil kerja KPK," katanya.
Baca juga: Sebut Sudah Jadi Sarang Anaconda, Arief Poyuono Minta KPK Dibubarkan
Lihat Juga: Ghufron Laporkan Dewas KPK ke Bareskrim, Tumpak: Periode Sekarang Ini Sangat Tidak Mengenakan
(abd)
tulis komentar anda