Mengenal KRI Nanggala 402, Kapal Selam Buatan Jerman, Penghancur Musuh Tanpa Terdeteksi
Kamis, 22 April 2021 - 07:49 WIB
JAKARTA - Kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) pukul 04.30 Waktu Indonesia Tengah (WITA) di perairan Bali. Diduga kapal tersebut tenggelam di kedalaman di palung Laut Bali dengan kedalaman hingga kurang lebih 700 meter.
KRI Nanggala merupakan salah satu dari lima kapal selam yang saat ini dimiliki Indonesia. Dikutip halaman resmi situs TNI AL, KRI Nanggala 402 merupakan kapal selam tipe 209/1300 buatan Jerman yang banyak digunakan oleh pasukan angkatan laut di dunia. Kapal selam ini kali pertama tiba di Surabaya dari Jerman pada 8 Oktober 1981 atau 40 tahun lalu.
KRI Nanggala 402 memiliki berat selam 1,395 ton dengan dimensi panjang 59,5 meter, lebar 6,3 meter, dan tinggi 5,5 meter. Kapal selam ini menggunakan 4 mesin diesel elektrik. Di mana 1 shaft mampu menghasilkan 4.600 SHP. Kapal ini dapat melaju di dalam air hingga kecepatan 21,5 knot.
Baca juga: KRI Nanggala 402 Hilang, Pengamat: Ini Kecelakaan Kapal Selam Pertama di Indonesia
Kapal ini diawaki oleh 34 pelaut. Untuk persenjataan, KRI Nanggala 402 dipersenjatai 14 buah torpedo 21 inci/533 mm buatan AEG yang ditampung dalam 8 tabung. KRI Nanggala juga dilengkapi sonar dari jenis CSU-3-2 suite.
Setelah overhaul, KRI Nanggala 402 telah dilengkapi sonar teknologi terkini, juga persenjataan mutakhir salah satu di antaranya yakni torpedo. Kapal selam ini sempat menjalani perawatan di galangan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan selama tiga tahun pada 2009-2012 silam.
Ada berbagai keunggulan yang dimiliki KRI Nanggala 402. Di antaranya mampu menghindari deteksi, menyerang secara senyap untuk menghancurkan armada musuh.
Baca juga: TNI AL: Kemungkinan Tangki BBM KRI Nanggala-402 Retak
Alutsista ini dapat menyusup ke garis pertahanan dan memutuskan garis perhubungan laut lawan. KRI Nanggala 402 selama ini aktif dalam misi penegakan kedaulatan dan keamanan di wilayah teritorial laut Indonesia.
KRI Nanggala merupakan salah satu dari lima kapal selam yang saat ini dimiliki Indonesia. Dikutip halaman resmi situs TNI AL, KRI Nanggala 402 merupakan kapal selam tipe 209/1300 buatan Jerman yang banyak digunakan oleh pasukan angkatan laut di dunia. Kapal selam ini kali pertama tiba di Surabaya dari Jerman pada 8 Oktober 1981 atau 40 tahun lalu.
KRI Nanggala 402 memiliki berat selam 1,395 ton dengan dimensi panjang 59,5 meter, lebar 6,3 meter, dan tinggi 5,5 meter. Kapal selam ini menggunakan 4 mesin diesel elektrik. Di mana 1 shaft mampu menghasilkan 4.600 SHP. Kapal ini dapat melaju di dalam air hingga kecepatan 21,5 knot.
Baca juga: KRI Nanggala 402 Hilang, Pengamat: Ini Kecelakaan Kapal Selam Pertama di Indonesia
Kapal ini diawaki oleh 34 pelaut. Untuk persenjataan, KRI Nanggala 402 dipersenjatai 14 buah torpedo 21 inci/533 mm buatan AEG yang ditampung dalam 8 tabung. KRI Nanggala juga dilengkapi sonar dari jenis CSU-3-2 suite.
Setelah overhaul, KRI Nanggala 402 telah dilengkapi sonar teknologi terkini, juga persenjataan mutakhir salah satu di antaranya yakni torpedo. Kapal selam ini sempat menjalani perawatan di galangan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan selama tiga tahun pada 2009-2012 silam.
Ada berbagai keunggulan yang dimiliki KRI Nanggala 402. Di antaranya mampu menghindari deteksi, menyerang secara senyap untuk menghancurkan armada musuh.
Baca juga: TNI AL: Kemungkinan Tangki BBM KRI Nanggala-402 Retak
Alutsista ini dapat menyusup ke garis pertahanan dan memutuskan garis perhubungan laut lawan. KRI Nanggala 402 selama ini aktif dalam misi penegakan kedaulatan dan keamanan di wilayah teritorial laut Indonesia.
(abd)
tulis komentar anda