PP Muhammadiyah: Menyelamatkan Kehidupan Jauh Lebih Utama Dibanding Mudik
Rabu, 21 April 2021 - 05:02 WIB
JAKARTA - Sekretaris Umum Pengurus Pusat ( PP) Muhammadiyah , Prof Abdul Mu'ti menjelaskan mudik dari sudut pandang budaya dalam rangka memperingati Hari Konsumen Nasional (HARKONAS) 2021 dengan Topik "UNTUNG RUGI MUDIK DITENGAH PANDEMI" pada Selasa, (20/04/2021).
Menurutnya, walaupun hanya di kampung tetapi berkumpul bersama keluarga menciptakan ikatan emosional. Namun jika dikaitkan dengan ekonomi maka dampaknya besar jika tidak mudik. Karena sebelumnya jika dibuka kembali catatan ekonomi selama mudik bisa mencapai triliunan rupiah.
"Semua orang jualan itu laku selama mudik dan dinikmati oleh masyarakat kecil. Yang sebelumnya tidak mempunyai profesi menjadi penjual makanan atau penjual jasa," ujar Abdul.
Dia menambahkan selain ekonomi harus tetap bergerak, masyarakat juga harus mendapatkan kesempatan mudik dengan menjaga protokol kesehatan.
"Dari sinilah peran dan partisipasi masyarakat menjadi lebih penting. Kami memberikan usulan untuk sosialisasi mudik dengan pendekatan kultural melibatkan seluruh elemen seperti para tokoh agama, organisasi masyarakat dalam menjelaskan sesungguhnya menyelamatkan kesehatan, kehidupan dengan tidak mudik itu, jauh lebih utama dibanding mudik," tutur Abdul.
Menurutnya, walaupun hanya di kampung tetapi berkumpul bersama keluarga menciptakan ikatan emosional. Namun jika dikaitkan dengan ekonomi maka dampaknya besar jika tidak mudik. Karena sebelumnya jika dibuka kembali catatan ekonomi selama mudik bisa mencapai triliunan rupiah.
"Semua orang jualan itu laku selama mudik dan dinikmati oleh masyarakat kecil. Yang sebelumnya tidak mempunyai profesi menjadi penjual makanan atau penjual jasa," ujar Abdul.
Dia menambahkan selain ekonomi harus tetap bergerak, masyarakat juga harus mendapatkan kesempatan mudik dengan menjaga protokol kesehatan.
"Dari sinilah peran dan partisipasi masyarakat menjadi lebih penting. Kami memberikan usulan untuk sosialisasi mudik dengan pendekatan kultural melibatkan seluruh elemen seperti para tokoh agama, organisasi masyarakat dalam menjelaskan sesungguhnya menyelamatkan kesehatan, kehidupan dengan tidak mudik itu, jauh lebih utama dibanding mudik," tutur Abdul.
(kri)
tulis komentar anda