Libur Paskah dan Euforia Vaksinasi Picu Kasus Kematian dan Positif Covid Naik
Selasa, 20 April 2021 - 20:13 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan selama sepekan ini terjadi peningkatan kasus positif dan angka kematian. Padahal pada pekan lalu sempat mengalami penurunan.
“Sangat disayangkan setelah mengalami penurunan pada minggu lalu, di minggu ini penambahan kasus positif dan kematian kembali meningkat,” katanya dalam konferensi persnya, Selasa (20/4/2021).
Dia mengatakan kenaikan cukup tajam nampak pada kasus positif Covid-19 mingguan. Dimana kenaikan ini dikontribusikan paling banyak dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa. “Peningkatan kasus positif di minggu ini cukup tajam yaitu 14,1% setelah sebelumnya di minggu lalu turun sebesar kurang lebih 14% juga. Kenaikan kasus ini dikontribusikan sebagian besar dari pulau Jawa yaitu tiga dari lima provinsi dengan penambahan terbesar. Kenaikan tertinggi berasal dari Jawa Barat naik 2.276 kasus disusul Jawa Tengah naik 1.203. Kemudian Riau naik 346 dan DKI Jakarta naik 346. Dan terakhir NTT naik sebesar 266,” paparnya.
Sementara DKI Jakarta naik 30 kematian. Disusul Riau 21 kematian. Kemudian Kalimantan Tengah naik 12 kematian, Banten naik 8 kematian, dan Daerah Istimewa Yogyakarta naik 8 kematian. Dia menyebut kenaikan kasus positif dan kematian sebagai dampak libur paskah dan kemungkinan adanya euforia vaksinasi. “Adapun penambahan kasus positif dan kematian ini terjadi bisa karena dampak dari libur Paskah pada 4 April lalu. Dan menurunnya kepatuhan protokol kesehatan yang mungkin terjadi karena euforia vaksinasi,” ujarnya.
Wiku meminta perkembangan kurang baik ini segera dimitigasi agar tidak berkelanjutan di minggu-minggu berikutnya. Terlebih lagi saat ini Pulau Jawa kembali mendominasi lima besar kontributor terbesar pada penambahan kasus positif dan kematian di minggu ini.
“Menurunnya kepatuhan protokol kesehatan perlu diantisipasi dengan diedukasi kepada masyarakat bahwa vaksinasi tidak mengeliminasi kemungkinan seseorang terpapar Covid-19. Namun mengurangi risiko dan keparahan yang ditimbulkan dari virus tersebut. Untuk itu penting bagi masyarakat untuk memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan meskipun sudah divaksinasi,” ungkapnya.
Meskipun begitu, dia mengatakan di minggu ini kesembuhan kembali meningkat setelah lima minggu berturut-turut mengalami penurunan. Kesembuhan tertinggi juga didominasi oleh Provinsi di Pulau Jawa. “Kontribusi tertinggi berasal dari Jawa Tengah naik 757 kesembuhan, DKI Jakarta naik 590 kesembuhan, Banten naik 518 kesembuhan, Aceh naik 92 kesembuhan, dan Daerah Istimewa Yogyakarta naik 384 kesembuhan. Ini artinya meskipun kasus positif meningkat di beberapa wilayah namun diimbangi dengan kesembuhan yang juga meningkat,” pungkasnya.
“Sangat disayangkan setelah mengalami penurunan pada minggu lalu, di minggu ini penambahan kasus positif dan kematian kembali meningkat,” katanya dalam konferensi persnya, Selasa (20/4/2021).
Baca Juga
Dia mengatakan kenaikan cukup tajam nampak pada kasus positif Covid-19 mingguan. Dimana kenaikan ini dikontribusikan paling banyak dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa. “Peningkatan kasus positif di minggu ini cukup tajam yaitu 14,1% setelah sebelumnya di minggu lalu turun sebesar kurang lebih 14% juga. Kenaikan kasus ini dikontribusikan sebagian besar dari pulau Jawa yaitu tiga dari lima provinsi dengan penambahan terbesar. Kenaikan tertinggi berasal dari Jawa Barat naik 2.276 kasus disusul Jawa Tengah naik 1.203. Kemudian Riau naik 346 dan DKI Jakarta naik 346. Dan terakhir NTT naik sebesar 266,” paparnya.
Sementara DKI Jakarta naik 30 kematian. Disusul Riau 21 kematian. Kemudian Kalimantan Tengah naik 12 kematian, Banten naik 8 kematian, dan Daerah Istimewa Yogyakarta naik 8 kematian. Dia menyebut kenaikan kasus positif dan kematian sebagai dampak libur paskah dan kemungkinan adanya euforia vaksinasi. “Adapun penambahan kasus positif dan kematian ini terjadi bisa karena dampak dari libur Paskah pada 4 April lalu. Dan menurunnya kepatuhan protokol kesehatan yang mungkin terjadi karena euforia vaksinasi,” ujarnya.
Wiku meminta perkembangan kurang baik ini segera dimitigasi agar tidak berkelanjutan di minggu-minggu berikutnya. Terlebih lagi saat ini Pulau Jawa kembali mendominasi lima besar kontributor terbesar pada penambahan kasus positif dan kematian di minggu ini.
“Menurunnya kepatuhan protokol kesehatan perlu diantisipasi dengan diedukasi kepada masyarakat bahwa vaksinasi tidak mengeliminasi kemungkinan seseorang terpapar Covid-19. Namun mengurangi risiko dan keparahan yang ditimbulkan dari virus tersebut. Untuk itu penting bagi masyarakat untuk memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan meskipun sudah divaksinasi,” ungkapnya.
Meskipun begitu, dia mengatakan di minggu ini kesembuhan kembali meningkat setelah lima minggu berturut-turut mengalami penurunan. Kesembuhan tertinggi juga didominasi oleh Provinsi di Pulau Jawa. “Kontribusi tertinggi berasal dari Jawa Tengah naik 757 kesembuhan, DKI Jakarta naik 590 kesembuhan, Banten naik 518 kesembuhan, Aceh naik 92 kesembuhan, dan Daerah Istimewa Yogyakarta naik 384 kesembuhan. Ini artinya meskipun kasus positif meningkat di beberapa wilayah namun diimbangi dengan kesembuhan yang juga meningkat,” pungkasnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda