Ramadhan, Momentum Meningkatkan Spritualitas Umat dan Empati Bangsa
Selasa, 20 April 2021 - 06:02 WIB
Husain Syam
Rektor Universitas Negeri Makassar
Ketua Umum ISNU SulSel
RAMADHAN, bulan yang suci nan mulia selalu dinanti hadirnya. Bulan puasa kali ini, merupakan tahun kedua pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Tahun sebelumnya, masih diliputi suasana keterbatasan dan penuh kehati-hatian dalam melaksanakan ibadah Ramadhan. Hal tersebut dilakukan, untuk menghindari penyebaran COVID-19, sesuai fatwa Nomor 14 Tahun 2020 salat sunah tarwih dilaksanakan di rumah masing-masing (mui.or.id).
Kita patut bersyukur, masih diberikan kesempatan bertemu kembali dengan bulan penuh berkah ini. Kesempatan untuk menunaikan ibadah puasa dan melaksanakan amaliah lainnya dengan khidmat. Walaupun dalam kondisi pandemi, tahun ini dapat melaksanakan salat wajib dan sunah tarwih di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Menjalani Pandemi COVID-19
Setahun pandemi COVID-19 melanda negeri, berdampak pada seluruh aspek kehidupan. Berdasarkan data per tanggal 17 April 2021 (covid.19.go.id) yang positif terpapar COVID-19 1,59 juta jiwa, sembuh 1,45 juta jiwa, dan meninggal dunia 43, 3 ribu jiwa. Duka cita mendalam atas meninggalnya saudara-saudara kita dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan.
Pada sektor pendidikan, upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus pembelajaran dilaksanakan di rumah dengan pembelajaran daring (e-learning). Para pendidik dituntut untuk mampu menyelenggarakan pembelajaran secara online, dengan tetap memperhatikan transfer of value untuk peserta didik. Para orang tua lebih dekat dalam mendampingi putra/putrinya mengikuti pembelajaran di rumah.
Masyarakat yang bekerja pada sektor informal, yang mengandalkan upah harian atau masyarakat yang harus berhenti bekerja akibat PHK. Walaupun dalam keterbatasan, namun mereka tetap survive hingga saat ini. Hal ini, berkat dukungan kebijakan pemerintah memberikan bantuan sosial dan uluran tangan masyarakat yang mampu dan berjiwa sosial. Kemampuan masyarakat dalam beradaptasi menjalani pandemi COVID-19. Menjadi bekal bisa melalui masa-masa sulit ini dengan baik. Menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan mengikuti program vaksinasi merupakan ikhtiar untuk mengantarkan Indonesia untuk segera terbebas dari pandemi COVID-19.
Rektor Universitas Negeri Makassar
Ketua Umum ISNU SulSel
RAMADHAN, bulan yang suci nan mulia selalu dinanti hadirnya. Bulan puasa kali ini, merupakan tahun kedua pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Tahun sebelumnya, masih diliputi suasana keterbatasan dan penuh kehati-hatian dalam melaksanakan ibadah Ramadhan. Hal tersebut dilakukan, untuk menghindari penyebaran COVID-19, sesuai fatwa Nomor 14 Tahun 2020 salat sunah tarwih dilaksanakan di rumah masing-masing (mui.or.id).
Kita patut bersyukur, masih diberikan kesempatan bertemu kembali dengan bulan penuh berkah ini. Kesempatan untuk menunaikan ibadah puasa dan melaksanakan amaliah lainnya dengan khidmat. Walaupun dalam kondisi pandemi, tahun ini dapat melaksanakan salat wajib dan sunah tarwih di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Menjalani Pandemi COVID-19
Setahun pandemi COVID-19 melanda negeri, berdampak pada seluruh aspek kehidupan. Berdasarkan data per tanggal 17 April 2021 (covid.19.go.id) yang positif terpapar COVID-19 1,59 juta jiwa, sembuh 1,45 juta jiwa, dan meninggal dunia 43, 3 ribu jiwa. Duka cita mendalam atas meninggalnya saudara-saudara kita dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan.
Pada sektor pendidikan, upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus pembelajaran dilaksanakan di rumah dengan pembelajaran daring (e-learning). Para pendidik dituntut untuk mampu menyelenggarakan pembelajaran secara online, dengan tetap memperhatikan transfer of value untuk peserta didik. Para orang tua lebih dekat dalam mendampingi putra/putrinya mengikuti pembelajaran di rumah.
Masyarakat yang bekerja pada sektor informal, yang mengandalkan upah harian atau masyarakat yang harus berhenti bekerja akibat PHK. Walaupun dalam keterbatasan, namun mereka tetap survive hingga saat ini. Hal ini, berkat dukungan kebijakan pemerintah memberikan bantuan sosial dan uluran tangan masyarakat yang mampu dan berjiwa sosial. Kemampuan masyarakat dalam beradaptasi menjalani pandemi COVID-19. Menjadi bekal bisa melalui masa-masa sulit ini dengan baik. Menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan mengikuti program vaksinasi merupakan ikhtiar untuk mengantarkan Indonesia untuk segera terbebas dari pandemi COVID-19.
tulis komentar anda