2 Hal Ini Bikin Jokowi Belum Umumkan Reshuffle Kabinet
Senin, 19 April 2021 - 06:50 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menilai ada dua kemungkinan yang membuat Presiden Jokowi belum mengumumkan perombakan atau reshuffle kabinet .
Pertama, Ray menduga ada tarik menarik kuat di internal anggota koalisi pemerintahan Jokowi soal sosok dan jabatan yang akan di-reshuffle. "Kedua, luasnya jabatan kementerian yang akan dirombak. Satu dan dua saling terkait," ujarnya saat dihubungi, Senin (19/4/2021).
Apalagi, kata Ray, di tengahnya muncul isu akan masuknya kembali Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam koalisi. Hal ini menurutnya masih ditambah dengan mencuatnya nama seperti Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yanh juga menguat.
"Artinya jika Ahok masuk besar kemungkinan akan masuk ke Menpan RB. Moeldoko juga berpotensi akan direshuffle. Kiprahnya di KLB Deli Serdang memang sulit dicari dasar etiknya," kata Ray.
Di sisi lain, menurut Ray, ada beberapa menteri yang posisinya bisa dikatakan belum aman bersamaan dengan pengumuman dua nomenklatur kementerian baru, yaitu Menteri perdagangan Muhammad Luthfi dan Menteri Perekonomian Airlangga Hartanto.
Dia melihat, tandem Luthfi dan Airlangga membawa arah ekonomi Indonesia makin jauh dari prinsip kemandirian. Menurutnya, kebijakan impor di sana sini, jelas tidak mencerminkan semangat memajukan dan memberdayakan hasil karya anak bangsa.
"Pak Jimly Asshiddiqie layak disebut untuk menempati posisi Kemendikristek. Selain beliau, nama Bahlil punya kans untuk naik jadi menteri investasi," tutur mantan aktivis 98 itu.
Pertama, Ray menduga ada tarik menarik kuat di internal anggota koalisi pemerintahan Jokowi soal sosok dan jabatan yang akan di-reshuffle. "Kedua, luasnya jabatan kementerian yang akan dirombak. Satu dan dua saling terkait," ujarnya saat dihubungi, Senin (19/4/2021).
Apalagi, kata Ray, di tengahnya muncul isu akan masuknya kembali Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam koalisi. Hal ini menurutnya masih ditambah dengan mencuatnya nama seperti Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yanh juga menguat.
"Artinya jika Ahok masuk besar kemungkinan akan masuk ke Menpan RB. Moeldoko juga berpotensi akan direshuffle. Kiprahnya di KLB Deli Serdang memang sulit dicari dasar etiknya," kata Ray.
Di sisi lain, menurut Ray, ada beberapa menteri yang posisinya bisa dikatakan belum aman bersamaan dengan pengumuman dua nomenklatur kementerian baru, yaitu Menteri perdagangan Muhammad Luthfi dan Menteri Perekonomian Airlangga Hartanto.
Baca Juga
Dia melihat, tandem Luthfi dan Airlangga membawa arah ekonomi Indonesia makin jauh dari prinsip kemandirian. Menurutnya, kebijakan impor di sana sini, jelas tidak mencerminkan semangat memajukan dan memberdayakan hasil karya anak bangsa.
"Pak Jimly Asshiddiqie layak disebut untuk menempati posisi Kemendikristek. Selain beliau, nama Bahlil punya kans untuk naik jadi menteri investasi," tutur mantan aktivis 98 itu.
(muh)
tulis komentar anda