Siklon Tropis Surigae Menjadi Taifun, Waspada Cuaca Ekstrim di Sejumlah Wilayah
Minggu, 18 April 2021 - 10:51 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), Dwikorita Karnawati mengatakan Siklon Tropis Surigae saat ini meningkat menjadi taifun. Dengan peningkatan ini, BMKG pun meminta agar sejumlah wilayah waspada terhadap cuaca ekstrem.
“Ada update, ada pemutakhiran yaitu pada tanggal 18 hingga 19 April wilayah yang harus waspada terhadap cuaca ekstrem,” ujar Dwikorita lewat akun media sosial resmi BMKG, Minggu (18/4/2021).
Dwikorita mengatakan cuaca ekstrem yang berupa puting beliung, hujan lebat disertai kilat petir bisa terjadi hujan es, dampak ditimbulkan dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor, banjir bandang dan angin kencang, ataupun pohon tumbang.
Terutama pada 18-19 April, wilayah yang harus waspada yakni Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Papua Barat.
Kemudian tanggal 20-22 April di wilayah yang waspada diantaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi Lampung Banten Jawa Tengah. “Kemudian juga Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Papua Barat. Jadi cukup luas dampak cuaca ini,” jelas Dwikorita.
Dwikorita pun menegaskan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah melalui BMKG di wilayah. “Jadi kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat melalui BMKG yang ada di wilayah tersebut.”
“Himbauannya terus waspada. Artinya ini kan potensi angin kencang, kemudian juga banjir ataupun banjir bandang, artinya zona-zona yang rawan, misalnya di sungai-sungai, di lereng, kemudian tegakan-tegakan yang mudah roboh, mohon disiapkan untuk diperkuat. Nah ini kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mewaspadai hal tersebut,” tegas Dwikorita.
“Ada update, ada pemutakhiran yaitu pada tanggal 18 hingga 19 April wilayah yang harus waspada terhadap cuaca ekstrem,” ujar Dwikorita lewat akun media sosial resmi BMKG, Minggu (18/4/2021).
Baca Juga
Dwikorita mengatakan cuaca ekstrem yang berupa puting beliung, hujan lebat disertai kilat petir bisa terjadi hujan es, dampak ditimbulkan dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor, banjir bandang dan angin kencang, ataupun pohon tumbang.
Terutama pada 18-19 April, wilayah yang harus waspada yakni Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Papua Barat.
Kemudian tanggal 20-22 April di wilayah yang waspada diantaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi Lampung Banten Jawa Tengah. “Kemudian juga Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Papua Barat. Jadi cukup luas dampak cuaca ini,” jelas Dwikorita.
Dwikorita pun menegaskan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah melalui BMKG di wilayah. “Jadi kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat melalui BMKG yang ada di wilayah tersebut.”
“Himbauannya terus waspada. Artinya ini kan potensi angin kencang, kemudian juga banjir ataupun banjir bandang, artinya zona-zona yang rawan, misalnya di sungai-sungai, di lereng, kemudian tegakan-tegakan yang mudah roboh, mohon disiapkan untuk diperkuat. Nah ini kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mewaspadai hal tersebut,” tegas Dwikorita.
(kri)
tulis komentar anda