Larangan Mudik di Tengah Pandemi, Jubir Presiden: Supaya Pengorbanan Setahun Tak Sia-Sia
Jum'at, 16 April 2021 - 10:12 WIB
JAKARTA - Pemerintah resmi melarang warga mudik menjelang Idulfitri 1442 Hijriah. Pasalnya, hingga kini pandemi Covid-19 belum juga berlalu. Masyarakat diimbau tetap merayakan Hari Raya di rumah.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyebut larangan mudik dibuat karena semua pihak tidak ingin pengorbanan selama satu tahun ini sia-sia. Karenanya, masyarakat diminta menghargai pengorbanan tersebut.
"Kebijakan larangan mudik dibuat karena kita tidak ingin semua pengorbanan selama satu tahun ini sia-sia, kita sudah berkorban habis-habisan termasuk melalui upaya vaksinasi. Semoga kita semua tidak mudik untuk menghargai pengorbanan kita bersama," katanya melalui akun Twitter @fadjroeL dikutip pada Jumat (16/4/2021).
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, sebanyak 27 juta orang akan tetap mudik meskipun kegiatan itu telah dilarang. Karena itu, pemerintah akan bertindak tegas bila ada warga yang membandel.
Sementara itu, Polri melalui Korps Lalu Lintas akan membuat 300 lebih titik penyekatan untuk menghalau warga yang masih nekat mudik.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyebut larangan mudik dibuat karena semua pihak tidak ingin pengorbanan selama satu tahun ini sia-sia. Karenanya, masyarakat diminta menghargai pengorbanan tersebut.
"Kebijakan larangan mudik dibuat karena kita tidak ingin semua pengorbanan selama satu tahun ini sia-sia, kita sudah berkorban habis-habisan termasuk melalui upaya vaksinasi. Semoga kita semua tidak mudik untuk menghargai pengorbanan kita bersama," katanya melalui akun Twitter @fadjroeL dikutip pada Jumat (16/4/2021).
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, sebanyak 27 juta orang akan tetap mudik meskipun kegiatan itu telah dilarang. Karena itu, pemerintah akan bertindak tegas bila ada warga yang membandel.
Sementara itu, Polri melalui Korps Lalu Lintas akan membuat 300 lebih titik penyekatan untuk menghalau warga yang masih nekat mudik.
(zik)
tulis komentar anda