Jajaran pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambangi markas Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rabu (14/4/2021). Foto/Riezky Maulana
JAKARTA - Jajaran pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambangi markas Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rabu (14/4/2021). Dalam pertemuan tersebut, kedua partai Islam itu berkomitmen dan menyepakati menyepakati tujuh hal.
"Berjuang bersama dalam menjaga demokrasi dalam bentuk kerja sama politik di ranah kontestasi politik maupun pembentukan kebijakan publik agar tetap sehat sesuai amanat reformasi dalam bingkai Pancasila dan UUD 1945," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/4/2021) malam.
Kemudian, PPP dan PKS berkomitmen bersama untuk mengajak seluruh umat Islam Indonesia untuk menampilkan hingga mengamalkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam seluruh aktivitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan, cinta dan kasih sayang, kemanusiaan yang beradab, persatuan dan nasionalisme, persaudaraan dan perdamaian, serta keadilan," ungkapnya.
Keduanya juga sepakat untuk berkomitmen membangun dan memajukan ekonomi umat, ekonomi syariah dan UMKM. Mendukung dan mendorong kebijakan pemerintah yang memajukan ekonomi syariah dan industri halal.
Menurut dia, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat perekonomian syariah dan pengembangan industri halal dunia.
Dia menambahkan, PKS dan PPP juga memiliki komitmen bersama untuk menjadi bagian dari solusi atas berbagai krisis yang ditimbulkan, sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Terkhusus, solusi atas dampak yang berkaitan langsung terhadap kesehatan dan kesejahteraan rakyat, seperti upaya pengentasan kemiskinan, ketimpangan, dan berbagai dampak lainnya secara sosial dan ekonomi.
"Keenam, mencermati dengan seksama dampak perubahan iklim global baik akibat alam maupun ulah manusia, kedua partai politik akan berkolaborasi dalam memberikan pemahaman dan mengajak ke segenap masyarakat agar turut aktif mencegah kerusakan lingkungan, berhemat energi, berhemat air, menihilkan penggunaan plastik serta mengelola sampah dan limbah," paparnya.
Poin ketujuh atau yang terakhir, yakni mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadikan bulan suci Ramadhan 1442 H sebagai bulan muhasabah, saling peduli dan berbagi terhadap sesama atas berbagai musibah yang melanda bangsa Indonesia. Kemudian juga kepedulian kepada masyarakat yang terdampak wabah pandemi Covid-19.