Airlangga Tegaskan Indonesia Tak Bergantung Pada Satu Vaksin

Senin, 12 April 2021 - 18:05 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan langkah pemerintah dalam menghadapi gelombang ketiga pandemi Corona yang terjadi di beberapa negara. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan langkah pemerintah dalam menghadapi gelombang ketiga pandemi virus Corona (Covid-19) yang terjadi di beberapa negara, yang membuat terbatasnya vaksin.



"Kita harap yang dari Korea bisa terus mensuplai, tentang yang dari India itu menjadi catatan pemerintah. Kita juga dorong vaksin dalam bentuk bulk dari Sinovac itu sesuai schedule," ujarnya.

Airlangga masih optimistis, vaksinasi seluruhnya sampai saat ini masih dalam jadwal yang diharapkan pemerintah. Pemerintah menargetkan sebanyak 70 juta penduduk Indonesia sudah tervaksin di Juni-Juli 2021.



Saat ini, kata Airlangga, imunisasi vaksin sudah mencapai 13 juta penduduk dari target total 182juta. Airlangga optimis apabila semua itu bisa terlaksana, maka pemulihan ekonomi nasional bisa lebih cepat.

"Nah, kalau ini semua bisa dilaksanakan, maka tentu kepercayaan masyarakat itu tumbuh," ungkapnya.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menegaskan meski penambahan kasus aktif sudah menurun, pandemi belum berakhir. Airlangga mengatakan pemerintah akan tetap melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini sudah melibatkan 20 Provinsi.

"Tentunya dengan demikian mobilitas tetap harus memenuhi protokol kesehatan. Demikian pula di tempat-tempat umum, termasuk di mall, kemudian di pertemuan, seluruhnya masih berkapasitas 50 persen," jelas Airlangga.

"Jadi walaupun kita lihat bahwa terjadi penurunan kasus, penambahan kasus aktif sudah single digit; demikian pula kesembuhan sudah 88 persen; jadi di atas global, namun pandemi belum berakhir. Jadi kita tidak boleh gegabah untuk menganggap bahwa pandemi sudah selesai," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More