Panglima TNI: Latsitarda Nusantara Momentum Taruna Bangun Sinergi TNI-Polri dengan Komponen Bangsa
Rabu, 07 April 2021 - 11:24 WIB
JAKARTA - Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara merupakan sebuah momentum untuk membangun sinergi TNI, Polri dan masyarakat. Latsitarda Nusantara menjadi sarana untuk menumbuhkan jiwa kejuangan, cinta tanah air serta semangat integrasi para Taruna dan mahasiswa untuk membangun sinergi dan soliditas TNI, Polri, dan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat membuka Latsitarda Nusantara XLI Tahun 2021, bertempat di Medan, Sumatera Utara, Rabu (7/4/2021)
Panglima TNI mengatakan bahwa Latsitarda Nusantara yang akan dilaksanakan sejak 7 s.d. 24 April 2021 memiliki makna yang sangat penting di tengah penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Latsitarda diharapkan dapat membantu mengurangi kesulitan rakyat, termasuk akibat pandemi. "Saat ini sangat dibutuhkan semangat sinergi dan semangat kerja sama, untuk bersama menuju Indonesia bangkit dan melaksanakan pembangunan nasional," ujarnya.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa tantangan yang akan dihadapi para Taruna/Taruni serta mahasiswa nantinya akan terus berubah dan kompleksitas tantangan akan terus meningkat. Dibutuhkan Perwira TNI-Polri dan generasi penerus bangsa yang tangguh, mampu beradaptasi serta memanfaatkan kemajuan yang ada. "Oleh karena itu, Latsitarda harus benar-benar dimanfaatkan untuk menimba pengalaman, menjalin komunikasi personal, dan membangun kerja sama dengan sebaik-baiknya," kata Panglima TNI.
Panglima TNI berharap agar para Taruna/Taruni melaksanakan tugas dengan ikhlas, sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab, serta pahami dan hayati semangat persatuan dan kesatuan yang tercermin dalam sinergi dan kerja sama antar komponen bangsa. "Patuhi dan taati semua ketentuan yang berlaku sesuai Perduptar, termasuk protokol kesehatan dalam melaksanakan semua kegiatan," ucapnya.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Utara, para Bupati/Wali kota, Forkopimda di Sumatera Utara yang menjadi daerah Latsitarda Nusantara XLI tahun 2021 serta Danjen Akademi TNI, Kalemdiklat Polri, para Gubernur Akademi Angkatan, Gubernur Akademi Kepolisian, para Rektor, serta seluruh pembina dan pelatih yang terlibat dalam Latsitarda.
"Kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara saya titipkan generasi muda terbaik bangsa. Jadikan mereka anak muda yang berjiwa Bhinneka Tunggal Ika, yang bangga akan keanekaragaman, sekaligus mampu merawat dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa."
Beberapa wilayah yang dijadikan lokasi Latsitarda Nusantara Tahun 2021 di antaranya Kabupaten Simalungun, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Deli Serdang, dan Kota Medan. Sasaran fisik meliputi perbaikan rumah ibadah, perbaikan fasum, pos kamling dan MCK umum, pembersihan drainase, perbaikan rumah tidak layak huni dan perbaikan/pengaspalan jalan/pavingisasi.
Sedangkan sasaran non-fisik meliputi riset sosial, penyuluhan Covid-19, Narkoba, kesehatan, penguatan desa/kampung tangguh, penanaman nilai juang, pengenalan Akademi TNI dan Akpol, pelatihan drum band dan anjangsana kepada tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Adapun Taruna dan Taruni yang mengikuti Upacara pagi ini sebanyak 802 Taruna dan Taruni dengan rincian, Akmil 227 Taruna, AAL 101 Taruna/Taruni, AAU 91 Taruna/Taruni dan Akpol 282 Taruna/Taruni. Sedangkan mahasiswa setempat sejumlah 100 Mahasiswa, yang terdiri dari 25 mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara, 10 mahasiswa dari Universitas Simalungun, 15 mahasiswa dari Universitas Efarina Simalungun, 25 mahasiswa dari Universitas UIN Sumut dan 25 mahasiswa dari STAIN JM Tj. Pura.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat membuka Latsitarda Nusantara XLI Tahun 2021, bertempat di Medan, Sumatera Utara, Rabu (7/4/2021)
Panglima TNI mengatakan bahwa Latsitarda Nusantara yang akan dilaksanakan sejak 7 s.d. 24 April 2021 memiliki makna yang sangat penting di tengah penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Latsitarda diharapkan dapat membantu mengurangi kesulitan rakyat, termasuk akibat pandemi. "Saat ini sangat dibutuhkan semangat sinergi dan semangat kerja sama, untuk bersama menuju Indonesia bangkit dan melaksanakan pembangunan nasional," ujarnya.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa tantangan yang akan dihadapi para Taruna/Taruni serta mahasiswa nantinya akan terus berubah dan kompleksitas tantangan akan terus meningkat. Dibutuhkan Perwira TNI-Polri dan generasi penerus bangsa yang tangguh, mampu beradaptasi serta memanfaatkan kemajuan yang ada. "Oleh karena itu, Latsitarda harus benar-benar dimanfaatkan untuk menimba pengalaman, menjalin komunikasi personal, dan membangun kerja sama dengan sebaik-baiknya," kata Panglima TNI.
Panglima TNI berharap agar para Taruna/Taruni melaksanakan tugas dengan ikhlas, sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab, serta pahami dan hayati semangat persatuan dan kesatuan yang tercermin dalam sinergi dan kerja sama antar komponen bangsa. "Patuhi dan taati semua ketentuan yang berlaku sesuai Perduptar, termasuk protokol kesehatan dalam melaksanakan semua kegiatan," ucapnya.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Utara, para Bupati/Wali kota, Forkopimda di Sumatera Utara yang menjadi daerah Latsitarda Nusantara XLI tahun 2021 serta Danjen Akademi TNI, Kalemdiklat Polri, para Gubernur Akademi Angkatan, Gubernur Akademi Kepolisian, para Rektor, serta seluruh pembina dan pelatih yang terlibat dalam Latsitarda.
"Kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara saya titipkan generasi muda terbaik bangsa. Jadikan mereka anak muda yang berjiwa Bhinneka Tunggal Ika, yang bangga akan keanekaragaman, sekaligus mampu merawat dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa."
Beberapa wilayah yang dijadikan lokasi Latsitarda Nusantara Tahun 2021 di antaranya Kabupaten Simalungun, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Deli Serdang, dan Kota Medan. Sasaran fisik meliputi perbaikan rumah ibadah, perbaikan fasum, pos kamling dan MCK umum, pembersihan drainase, perbaikan rumah tidak layak huni dan perbaikan/pengaspalan jalan/pavingisasi.
Sedangkan sasaran non-fisik meliputi riset sosial, penyuluhan Covid-19, Narkoba, kesehatan, penguatan desa/kampung tangguh, penanaman nilai juang, pengenalan Akademi TNI dan Akpol, pelatihan drum band dan anjangsana kepada tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Adapun Taruna dan Taruni yang mengikuti Upacara pagi ini sebanyak 802 Taruna dan Taruni dengan rincian, Akmil 227 Taruna, AAL 101 Taruna/Taruni, AAU 91 Taruna/Taruni dan Akpol 282 Taruna/Taruni. Sedangkan mahasiswa setempat sejumlah 100 Mahasiswa, yang terdiri dari 25 mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara, 10 mahasiswa dari Universitas Simalungun, 15 mahasiswa dari Universitas Efarina Simalungun, 25 mahasiswa dari Universitas UIN Sumut dan 25 mahasiswa dari STAIN JM Tj. Pura.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda