Airlangga Hartarto Dorong Kader Golkar Jadi Katalisator Perubahan
Selasa, 06 April 2021 - 11:31 WIB
“Saya tidak punya cita-cita waktu kecil. Tetapi saya selalu ingin membangun”, ungkapnya.
Sementara itu, Menpora Zainuddin Amali mengatakan, pada tahun 2019, jumlah penduduk usia muda 16-30 tahun sebanyak 64,19 juta. Jumlah tersebut sangat potensial untuk membangun Indonesia. Kementerian yang dipimpinnya terus berupaya untuk mengembangkan potensi pemuda.
“Kalau tidak dimanfaatkan, bisa jadi mudharat buat kita. Kita terus lakukan upaya pengembangan pemuda,” tuturnya.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparanya menyampaikan jumlah pemilih usia muda cukup tinggi. Karena itu, Partai Golkar harus mengakomodasi dan mengagregasi kepentingan anak-anak muda. “Partai harus mengakomodasi anak muda. Kalau tidak diakomodasi, partai akan rugi sendiri,” tutur Burhanuddin.
Saat ditanya mengenai banyaknya praktik politik uang, Burhanuddin tidak menampik hal itu. Dia berpesan kepada kader-kader Golkar bahwa yang terpenting dalam politik adalah kesungguhan bekerja. “Ujung-ujungnya kerja politik lebih penting ketimbang uang,”ujarnya.
Ketua Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily menjelaskan, program pendidikan khusus ini memang bersifat terbatas, yakni sebanyak 40 orang dan melalui proses seleksi ketat.
“Acara ini diikuti 40 orang dari hasil seleksi yang sangat ketat. Ini ada yang wakil wali kota, ada anggota DPRD dan lain-lain,” katanya.
Ace mengatakan sengaja mengangkat tema tersebut. "Karena akibat dari perubahan lingkungan, sehingga pendekatan kita mengisi pembangunan kita ke depan tentu harus disesuaikan dengan perubahan-perubahan besar tersebut. Terutama akibat dari disrupsi teknologi,” katanya.
Sementara itu, Menpora Zainuddin Amali mengatakan, pada tahun 2019, jumlah penduduk usia muda 16-30 tahun sebanyak 64,19 juta. Jumlah tersebut sangat potensial untuk membangun Indonesia. Kementerian yang dipimpinnya terus berupaya untuk mengembangkan potensi pemuda.
“Kalau tidak dimanfaatkan, bisa jadi mudharat buat kita. Kita terus lakukan upaya pengembangan pemuda,” tuturnya.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparanya menyampaikan jumlah pemilih usia muda cukup tinggi. Karena itu, Partai Golkar harus mengakomodasi dan mengagregasi kepentingan anak-anak muda. “Partai harus mengakomodasi anak muda. Kalau tidak diakomodasi, partai akan rugi sendiri,” tutur Burhanuddin.
Saat ditanya mengenai banyaknya praktik politik uang, Burhanuddin tidak menampik hal itu. Dia berpesan kepada kader-kader Golkar bahwa yang terpenting dalam politik adalah kesungguhan bekerja. “Ujung-ujungnya kerja politik lebih penting ketimbang uang,”ujarnya.
Ketua Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily menjelaskan, program pendidikan khusus ini memang bersifat terbatas, yakni sebanyak 40 orang dan melalui proses seleksi ketat.
“Acara ini diikuti 40 orang dari hasil seleksi yang sangat ketat. Ini ada yang wakil wali kota, ada anggota DPRD dan lain-lain,” katanya.
Ace mengatakan sengaja mengangkat tema tersebut. "Karena akibat dari perubahan lingkungan, sehingga pendekatan kita mengisi pembangunan kita ke depan tentu harus disesuaikan dengan perubahan-perubahan besar tersebut. Terutama akibat dari disrupsi teknologi,” katanya.
(dam)
tulis komentar anda