Rabithah Alawiyah Minta Polisi Usut Tuntas Akar Terorisme
Minggu, 04 April 2021 - 04:19 WIB
TANGERANG - Pengurus Pusat Rabithah Alawiyah mengutuk keras serangan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar dan serangan teroris di Mabes Polri. Pihaknya pun mendukung polisi mengungkap kasus ini.
Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen Bin Smith mengatakan, aksi terorisme tidak boleh mendapatkan tempat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pihaknya pun mengimbau kepada generasi muda agar waspada dengan muatan ideologi yang mengajak aksi terorisme. dustri
"Ajaran atau ideologi yang mengedepankan kekerasan dan teror bertentangan dengan prinsip ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW," katanya, dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (3/4/2021).
Pihak kepolisian pun diminta profesional mengusut tuntas akar gerakan terorisme ini. Pihaknya percaya, kepolisian bisa dan sanggup mengungkap jaringan teroris ini hingga ke akar-akarnya dengan adil tanpa memberikan stigma negatif.
"Hendaknya penegakan hukum dan pemerintah mampu menegakkan hukum yang adil bagi semua rakyat dan tidak memberikan stigma negatif kepada pihak-pihak tertentu, agar kebersamaan dan kesatuan bangsa terjaga," jelasnya.
Dia menambahkan, aksi terorisme harus dihadapi oleh segenap masyarakat dengan selalu mengedepankan kewaspadaan, dan tanpa rasa takut meminimalkan perbedaan politik.
Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen Bin Smith mengatakan, aksi terorisme tidak boleh mendapatkan tempat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pihaknya pun mengimbau kepada generasi muda agar waspada dengan muatan ideologi yang mengajak aksi terorisme. dustri
"Ajaran atau ideologi yang mengedepankan kekerasan dan teror bertentangan dengan prinsip ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW," katanya, dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (3/4/2021).
Pihak kepolisian pun diminta profesional mengusut tuntas akar gerakan terorisme ini. Pihaknya percaya, kepolisian bisa dan sanggup mengungkap jaringan teroris ini hingga ke akar-akarnya dengan adil tanpa memberikan stigma negatif.
"Hendaknya penegakan hukum dan pemerintah mampu menegakkan hukum yang adil bagi semua rakyat dan tidak memberikan stigma negatif kepada pihak-pihak tertentu, agar kebersamaan dan kesatuan bangsa terjaga," jelasnya.
Dia menambahkan, aksi terorisme harus dihadapi oleh segenap masyarakat dengan selalu mengedepankan kewaspadaan, dan tanpa rasa takut meminimalkan perbedaan politik.
(cip)
tulis komentar anda