Sekjen PDIP: Seperti GBK, Kawasan Halim Menjadi Paru-Paru Kota Jakarta
Sabtu, 03 April 2021 - 15:53 WIB
JAKARTA - Kawasan militer Lanud Halim Perdanakusuma yang begitu rindang, hijau, dan penuh pepohonan tampak dirawat dengan baik dan ke depan fungsinya dapat ditingkatkan menjadi ruang hijau. Demikian diharapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto .
"Seperti halnya Gelora Bung Karno, kompleks Halim menjadi menjadi paru-paru Jakarta," ujar Hasto Kristiyanto seusai bersepeda santai bersama koleganya para mahasiswa S3 Universitas Pertahanan di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma , Jakarta, Sabtu (3/4/2021).
Acara sepeda itu terasa istimewa karena keikutsertaan Seskab Pramono Anung Wibowo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Dr. A. Octavian, dan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional Marsda TNI Novyan Samyoga.
Meskipun gerimis, rombongan antusias. Mereka mempersiapkan sepeda dan perangkat pendukung seperti helm dan sarung tangan sebelum berangkat dari depan Makohanudnas, Halim. Hampir sekitar 26 km yang ditempuh para pesepeda dalam waktu sekitar 1 jam 15 menit.
"Dalam suasana mendung kita bisa menghirup oksigen kehidupan dari tempat ini. Sungguh luar biasa. Sebenarnya mau lebih lama tapi masih turun gerimis," kata Hasto.
Menurut Hasto, dari momen dan rute yang ditempuh, para mahasiswa S3 menyaksikan sendiri bagaimana kompleks Lanud Halim bisa dirawat dan dikembangkan lebih baik lagi menjadi hutan kota.
Hasto pun menambahkan kawasan Halim strategis karena di sana menjadi Pusat Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia. "Menjaga udara dan mengawal wilayah kedaulatan kita sangat penting," ucap Hasto.
Saat momen silaturahmi seusai bersepeda, Hasto memuji Pramono Anung yang sanggup mengayuh sepeda mencapai 40 km per jam, dan Yasonna bisa di kisaran 30 km per jam. Semakin seru, karena Tjahjo Kumolo, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, muncul di lokasi. Terlihat Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Dr. A. Octavian, berbincang santai dengan Tjahjo, Pramono, Yasonna, dan Hasto.
Lihat Juga: Hasto Kristiyanto: Sitti Rohmi Djalilah Penerus Perjuangan Maulana Syekh Zainuddin Abdul Madjid
"Seperti halnya Gelora Bung Karno, kompleks Halim menjadi menjadi paru-paru Jakarta," ujar Hasto Kristiyanto seusai bersepeda santai bersama koleganya para mahasiswa S3 Universitas Pertahanan di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma , Jakarta, Sabtu (3/4/2021).
Acara sepeda itu terasa istimewa karena keikutsertaan Seskab Pramono Anung Wibowo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Dr. A. Octavian, dan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional Marsda TNI Novyan Samyoga.
Meskipun gerimis, rombongan antusias. Mereka mempersiapkan sepeda dan perangkat pendukung seperti helm dan sarung tangan sebelum berangkat dari depan Makohanudnas, Halim. Hampir sekitar 26 km yang ditempuh para pesepeda dalam waktu sekitar 1 jam 15 menit.
"Dalam suasana mendung kita bisa menghirup oksigen kehidupan dari tempat ini. Sungguh luar biasa. Sebenarnya mau lebih lama tapi masih turun gerimis," kata Hasto.
Menurut Hasto, dari momen dan rute yang ditempuh, para mahasiswa S3 menyaksikan sendiri bagaimana kompleks Lanud Halim bisa dirawat dan dikembangkan lebih baik lagi menjadi hutan kota.
Hasto pun menambahkan kawasan Halim strategis karena di sana menjadi Pusat Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia. "Menjaga udara dan mengawal wilayah kedaulatan kita sangat penting," ucap Hasto.
Saat momen silaturahmi seusai bersepeda, Hasto memuji Pramono Anung yang sanggup mengayuh sepeda mencapai 40 km per jam, dan Yasonna bisa di kisaran 30 km per jam. Semakin seru, karena Tjahjo Kumolo, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, muncul di lokasi. Terlihat Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Dr. A. Octavian, berbincang santai dengan Tjahjo, Pramono, Yasonna, dan Hasto.
Lihat Juga: Hasto Kristiyanto: Sitti Rohmi Djalilah Penerus Perjuangan Maulana Syekh Zainuddin Abdul Madjid
(zik)
tulis komentar anda