Politikus Demokrat Minta Moeldoko Pandangi Wajah 4 Jenderal Ini
Kamis, 25 Maret 2021 - 18:37 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Foto/ANTARA
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Yan Harahap meminta Kepala Staf Presiden Moeldoko untuk memandangi wajah empat orang jenderal yang telah mendirikan partai politik.
Melalui akun Twitternya, Yan memposting foto empat jenderal, yakni Jenderal Purn Edi Sudrajat yang merupakan pendiri Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Jenderal Purn Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pendiri Partai Demokrat, Jenderal Purn Wiranto pendiri Partai Hanura, dan Letjen Purn Prabowo Subianto sebagai pendiri Partai Gerindra.
Yan menilai empat jenderal tersebut mengedepankan adab dan etika saat memutuskan masuk ke dunia politik, yakni dengan mendirikan partai sendiri untuk kendaraan politiknya.
Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat ini yakin keempat jenderal tersebut tidak pernah berpikir untuk merebut partai orang lain.
"Teruntuk Sdr Moeldoko, pandangi wajah para Jenderal Ksatria ini. Saat memutuskan masuk ke dunia politik, mereka kedepankan adab dan etika, mendirikan partai sendiri untuk kendaraan politik mereka. Tak sedikit pun terpikir oleh mereka untuk merebut atau membajak partai orang lain," cuit Yan seperti dikutip dari lini masa akun Twitternya, @YanHarahap, Rabu 24 Maret 2021.
Tangkapan layar lini masa akun Twitter @YanHarahap
Seperti diketahui, nama Moeldoko terus menjadi perhatian publik pasca Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara pada awal Maret lalu yang menetapkannya sebagai ketua umum Demokrat versi Jhoni Allen dkk. Kubu pendukung KLB juga telah menyerahkan dokumen hasil KLB ke Kementerian Hukum dan HAM.
Melalui akun Twitternya, Yan memposting foto empat jenderal, yakni Jenderal Purn Edi Sudrajat yang merupakan pendiri Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Jenderal Purn Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pendiri Partai Demokrat, Jenderal Purn Wiranto pendiri Partai Hanura, dan Letjen Purn Prabowo Subianto sebagai pendiri Partai Gerindra.
Yan menilai empat jenderal tersebut mengedepankan adab dan etika saat memutuskan masuk ke dunia politik, yakni dengan mendirikan partai sendiri untuk kendaraan politiknya.
Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat ini yakin keempat jenderal tersebut tidak pernah berpikir untuk merebut partai orang lain.
"Teruntuk Sdr Moeldoko, pandangi wajah para Jenderal Ksatria ini. Saat memutuskan masuk ke dunia politik, mereka kedepankan adab dan etika, mendirikan partai sendiri untuk kendaraan politik mereka. Tak sedikit pun terpikir oleh mereka untuk merebut atau membajak partai orang lain," cuit Yan seperti dikutip dari lini masa akun Twitternya, @YanHarahap, Rabu 24 Maret 2021.
Tangkapan layar lini masa akun Twitter @YanHarahap
Seperti diketahui, nama Moeldoko terus menjadi perhatian publik pasca Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara pada awal Maret lalu yang menetapkannya sebagai ketua umum Demokrat versi Jhoni Allen dkk. Kubu pendukung KLB juga telah menyerahkan dokumen hasil KLB ke Kementerian Hukum dan HAM.
(dam)
tulis komentar anda