Syarwan Hamid Berjasa Atasi Pemberontakan GAM Semasa Bertugas di Aceh
Kamis, 25 Maret 2021 - 07:33 WIB
JAKARTA - Indonesia dirundung kabar duka. Mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen TNI), Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid meninggal dunia pada hari ini, Kamis (25/3/2021) dini hari.
Informasi meninggalnya Syarwan Hamid tersiar melalui pesan singkat di beberapa WhatsApp grup. Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achmad Riad mengkonfirmasi kabar duka tersebut.
"Benar (meninggal dunia). Kami juga mendapatkan informasi tersebut," ujar Riad saat dihubungi MNC Portal, Kamis (25/3/2021) pagi.
Sekadar informasi, Syarwan Hamid lahir di Dusun Pusaka, Siak, 10 November 1943. Pada tahun 1997, Syarwan Hamid menjadi Wakil Ketua DPR/MPR mewakili ABRI. Di masa pemerintahan presiden BJ Habibie, dia kemudian diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri Kabinet Reformasi Pembangunan periode 1998-1999.
Di bidang militer, dia lulus dari Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1966, ia menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando ABRI dan Lemhanas. Syarwan Hamid pernah menjadi Kasrem 063/SGJ tahun 1985.
Kemudian menjabat Kapendam III/Siliwangi tahun 1986, Pardor Sarli Dispenad pada 1988 dan Asisten Teritorial Kodam Jaya, 1989. Setelah itu dirinya bertugas menjadi Danrem 011/Lilawangsa Aceh pada Tahun 1990.
Saat menjabat Danrem Lilawangsa, Lhokseumawe, Aceh Hamid berhasil mengatasi pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) terhadap Indonesia. Atas jasanya Syarwan Hamid diangkat menjadi Kadispenad pada Tahun 1992 dengan pangkat Brigadir Jenderal.
Berselang setahun kemudian, dirinya diangkat menjadi Kapuspen TNI tahun, lalu Assospol Kassospol ABRI tahun 1995, dan pada akhirnya menjabat Kassospol ABRI dengan pangkat Letnan Jenderal pada tahun 1996.
Informasi meninggalnya Syarwan Hamid tersiar melalui pesan singkat di beberapa WhatsApp grup. Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achmad Riad mengkonfirmasi kabar duka tersebut.
"Benar (meninggal dunia). Kami juga mendapatkan informasi tersebut," ujar Riad saat dihubungi MNC Portal, Kamis (25/3/2021) pagi.
Sekadar informasi, Syarwan Hamid lahir di Dusun Pusaka, Siak, 10 November 1943. Pada tahun 1997, Syarwan Hamid menjadi Wakil Ketua DPR/MPR mewakili ABRI. Di masa pemerintahan presiden BJ Habibie, dia kemudian diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri Kabinet Reformasi Pembangunan periode 1998-1999.
Di bidang militer, dia lulus dari Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1966, ia menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando ABRI dan Lemhanas. Syarwan Hamid pernah menjadi Kasrem 063/SGJ tahun 1985.
Kemudian menjabat Kapendam III/Siliwangi tahun 1986, Pardor Sarli Dispenad pada 1988 dan Asisten Teritorial Kodam Jaya, 1989. Setelah itu dirinya bertugas menjadi Danrem 011/Lilawangsa Aceh pada Tahun 1990.
Saat menjabat Danrem Lilawangsa, Lhokseumawe, Aceh Hamid berhasil mengatasi pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) terhadap Indonesia. Atas jasanya Syarwan Hamid diangkat menjadi Kadispenad pada Tahun 1992 dengan pangkat Brigadir Jenderal.
Berselang setahun kemudian, dirinya diangkat menjadi Kapuspen TNI tahun, lalu Assospol Kassospol ABRI tahun 1995, dan pada akhirnya menjabat Kassospol ABRI dengan pangkat Letnan Jenderal pada tahun 1996.
(kri)
tulis komentar anda