Menag: Bencana Tak Cukup Ditangani Secara Scientific, Perlu Mengetuk Pintu Langit
Kamis, 18 Maret 2021 - 21:58 WIB
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut dalam mengatasi setiap musibah bencana seperti bencana alam maupun bencana non-alam Covid-19, tidak cukup hanya dengan melakukan pendekatan scientific. Diperlukan juga langkah mengetuk pintu langit.
Hal itu diungkapkan Menag dalam sambutannya di acara 'Doa Kebangsaan Lintas Agama' yang digelar oleh Kementerian Agama. Dia menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia bersama masyarakat saat ini telah dan sedang berupaya mengatasi berbagai musibah tersebut secara komprehensif melalui program-program yang konkret, terukur, dan berkesinambungan agar segera terbebas dari musibah.
Kendati begitu, kata dia, sebagai makhluk spritual dan memiliki keyakinan yang sangat tinggi, hendaknya tidak berhenti hanya pada upaya-upaya yang bersifat lahiriah semata.
"Selain kita percaya musibah ini harus ditangani dengan pendekatan scientific, kita juga harus berupaya dengan mengetuk pintu langit melalui doa dan pengharapan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Yaqut dalam sambutannya di acara tersebut, Kamis (18/3/2021).
Yaqut meyakini bahwa setiap usaha, setiap musibah dan kejadian apa pun yang terjadi di alam raya ini, tentunya terdapat campur tangan Tuhan. Sehingga, sebagai makhluk-Nya perlu bersimpuh di hadapan-Nya untuk mengharap pertolongan dan rahmat-Nya. "Sehebat apa pun yang kita miliki, tidak akan pernah mampu menghadapi kehendak-Nya," ujar dia.
Hal itu diungkapkan Menag dalam sambutannya di acara 'Doa Kebangsaan Lintas Agama' yang digelar oleh Kementerian Agama. Dia menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia bersama masyarakat saat ini telah dan sedang berupaya mengatasi berbagai musibah tersebut secara komprehensif melalui program-program yang konkret, terukur, dan berkesinambungan agar segera terbebas dari musibah.
Baca Juga
Kendati begitu, kata dia, sebagai makhluk spritual dan memiliki keyakinan yang sangat tinggi, hendaknya tidak berhenti hanya pada upaya-upaya yang bersifat lahiriah semata.
"Selain kita percaya musibah ini harus ditangani dengan pendekatan scientific, kita juga harus berupaya dengan mengetuk pintu langit melalui doa dan pengharapan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Yaqut dalam sambutannya di acara tersebut, Kamis (18/3/2021).
Yaqut meyakini bahwa setiap usaha, setiap musibah dan kejadian apa pun yang terjadi di alam raya ini, tentunya terdapat campur tangan Tuhan. Sehingga, sebagai makhluk-Nya perlu bersimpuh di hadapan-Nya untuk mengharap pertolongan dan rahmat-Nya. "Sehebat apa pun yang kita miliki, tidak akan pernah mampu menghadapi kehendak-Nya," ujar dia.
(zik)
tulis komentar anda