Buka Rakernis Baintelkam, Kapolri Sebut Presisi Dimulai dari Fungsi Intelijen
Rabu, 17 Maret 2021 - 19:26 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri, Rabu (17/3/2021). Kegiatan itu dilakukan sesuai dengan standar protokol kesehatan.Rakernis tahun ini mengusung tema "Intelijen Keamanan Polri Siap Mewujudkan Transformasi Polri yang Presisi Guna Mendukung Peningkatan Kerja Pemeliharaan Kamtibmas Dalam Rangka Menjaga Keamanan Dalam Negeri".
Baca Juga:Kapolri Ajak Persis Jaga Kamtibmas dan Bantu Lawan Covid-19
Dalam arahannya, Sigit menekankan pentingnya peran jajaran Baintelkam Polri dalam mengimplementasikan gagasan Polri Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan. "Dalam Presisi dimulai dari Prediktif terutama di fungsi intelijen di kemampuan yang memprediksi kegiatan yang akan datang, menganalisa dan difungsikan ke fungsi lain," kata Sigit di hadapan peserta Rakernis.
Baca Juga:Kapolri Listyo Sigit Dorong Baharkam Polri Reformasi Kultural, Tampil Humanis dan Tegas
Dengan memiliki kemampuan Prediktif di setiap kegiatan, maka hal itu akan sangat membantu untuk unit lainnya menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Terkait prediksi dan kemampuan membaca situasi, Sigit pun mengutip pemikiran dari Filsif sekaligus ahli seni perang Sun Tzu. "Mengambil teori Sun Tzu di The Art of War, harus mampu menganali kemampuan organisasi serta lingkungan strategik menjawab tantangan ke depan," ujar Sigit.
Baca Juga:Kinerja Kapolri untuk Atasi Pandemi Dinilai Inovatif dan Efektif
Mantan Kabareskrim Polri itu menekankan, intelijen keamanan terkait mampu mengelola keamanan dalam negeri, tentunya harus tahu perkembangan lingkungan strategik global, regional dan nasional yang berimplikasi terhadap keamanan dalam negeri. Dia mencotohkan, ketika pelaksanaan Pilkada Amerika Serikat yang berimplikasi di Timur Tengah dah berdampak ke Indonesia. "Perang dagang Amerika dengan China mempengaruhi perekonomian dan politik di dalam negeri," tutur mantan Kapolda Banten ini.
Selain itu, Sigit juga meminta agar pelayanan kepolisian harus berorientasi pada kemudahan masyarakat seperti penerbitan SKCK. Hal itu harus dilakukan dengan mudah cepat dan terukur berbasis teknologi.
Baca Juga:Kapolri Ajak Persis Jaga Kamtibmas dan Bantu Lawan Covid-19
Dalam arahannya, Sigit menekankan pentingnya peran jajaran Baintelkam Polri dalam mengimplementasikan gagasan Polri Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan. "Dalam Presisi dimulai dari Prediktif terutama di fungsi intelijen di kemampuan yang memprediksi kegiatan yang akan datang, menganalisa dan difungsikan ke fungsi lain," kata Sigit di hadapan peserta Rakernis.
Baca Juga:Kapolri Listyo Sigit Dorong Baharkam Polri Reformasi Kultural, Tampil Humanis dan Tegas
Dengan memiliki kemampuan Prediktif di setiap kegiatan, maka hal itu akan sangat membantu untuk unit lainnya menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Terkait prediksi dan kemampuan membaca situasi, Sigit pun mengutip pemikiran dari Filsif sekaligus ahli seni perang Sun Tzu. "Mengambil teori Sun Tzu di The Art of War, harus mampu menganali kemampuan organisasi serta lingkungan strategik menjawab tantangan ke depan," ujar Sigit.
Baca Juga:Kinerja Kapolri untuk Atasi Pandemi Dinilai Inovatif dan Efektif
Mantan Kabareskrim Polri itu menekankan, intelijen keamanan terkait mampu mengelola keamanan dalam negeri, tentunya harus tahu perkembangan lingkungan strategik global, regional dan nasional yang berimplikasi terhadap keamanan dalam negeri. Dia mencotohkan, ketika pelaksanaan Pilkada Amerika Serikat yang berimplikasi di Timur Tengah dah berdampak ke Indonesia. "Perang dagang Amerika dengan China mempengaruhi perekonomian dan politik di dalam negeri," tutur mantan Kapolda Banten ini.
Selain itu, Sigit juga meminta agar pelayanan kepolisian harus berorientasi pada kemudahan masyarakat seperti penerbitan SKCK. Hal itu harus dilakukan dengan mudah cepat dan terukur berbasis teknologi.
(ymn)
tulis komentar anda