Deklarator Tegaskan KAMI Tetap Solid dan Eksis
Senin, 15 Maret 2021 - 20:52 WIB
Deklarator KAMI Andrianto dan Presidium KAMI Gatot Nurmantyo. Foto/Istimewa
JAKARTA - Meski tak lagi unjuk kekuatan dengan menggelar pertemuan yang melibatkan massa, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tetap melakukan konsolidasi. Hal ini juga menandakan bahwa KAMI tetap eksis.
"KAMI tetap solid dan eksis. Beberapa waktu lalu KAMI se-Pulau Jawa melakukan pertemuan dan mengeluarkan pernyataan," ujar salah seorang deklarator KAMI Andrianto, Senin (15/3/2021).
Andrianto mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air memang menjadi kendala dalam menggelar event berskala nasional yang melibatkan massa. Apalagi, penegakan protokol kesehatan menurutnya juga menjadi senjata andalan dalam upaya membungkam barisan oposisi seperti KAMI. "Jadi, alasan ini sangat efektif sekali untuk memukul pihak oposisi," ujarnya.
Meski demikian, KAMI tetap menyiasati hal ini dengan melakukan kegiatan virtual serta terus mengeluarkan statement terkait isu-isu terkini yang memang harus disikapi.
"Event nasional mungkin belum ada, tetapi lebih pada KAMI regional atau wilayah, seperti mengeluarkan statement soal isu-isu yang ada. Sementara konsolidasinya lebih banyak melalui virtual," pungkas Andrianto yang merupakan anggota Divisi Penggalangan KAMI.
"KAMI tetap solid dan eksis. Beberapa waktu lalu KAMI se-Pulau Jawa melakukan pertemuan dan mengeluarkan pernyataan," ujar salah seorang deklarator KAMI Andrianto, Senin (15/3/2021).
Andrianto mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air memang menjadi kendala dalam menggelar event berskala nasional yang melibatkan massa. Apalagi, penegakan protokol kesehatan menurutnya juga menjadi senjata andalan dalam upaya membungkam barisan oposisi seperti KAMI. "Jadi, alasan ini sangat efektif sekali untuk memukul pihak oposisi," ujarnya.
Meski demikian, KAMI tetap menyiasati hal ini dengan melakukan kegiatan virtual serta terus mengeluarkan statement terkait isu-isu terkini yang memang harus disikapi.
"Event nasional mungkin belum ada, tetapi lebih pada KAMI regional atau wilayah, seperti mengeluarkan statement soal isu-isu yang ada. Sementara konsolidasinya lebih banyak melalui virtual," pungkas Andrianto yang merupakan anggota Divisi Penggalangan KAMI.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda