Ditanya soal Pencapresan Moeldoko di 2024, Begini Jawaban Jhoni Allen
Kamis, 11 Maret 2021 - 16:32 WIB
JAKARTA - Keputusan Moeldoko untuk menerima pinangan agar meng-take over Partai Demokrat salah satunya disebut berkaitan dengan pencapresan di Pemilu 2024. Meskipun terlihat punya ambisi, elektabilitas Moeldoko masih terpuruk dibandingkan dengan nama-nama lain.
Karena itu, posisi sebagai ketua umum Partai Demokrat dianggap penting dan sangat strategis untuk mewujudkan ambisi tersebut. Jhoni Allen Marbun , salah satu penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) yang memilih Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat, angkat bicara saat ditanya soal rencana pencapresan tersebut.
(Baca: Ada Nazarudin di Kisruh Partai Demokrat, Morse Ancaman Moeldoko buat Cikeas?)
"Begini, kalau mau ke Bandung kita harus mampir dulu ke Bogor kalau melalui puncak. Ini kan ke Bogornya belum selesai. Jangan dulu kita bicara bandung, dong. Karena tidak ada manusia superman," kata Jhoni yang dipercaya sebagai sekjen Moeldoko di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/3/2021).
Dalam konferensi itu, awak media juga menanyakan keberadaan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat versi KLB. Pasalnya, mantan Panglima TNI itu tidak nampak memberikan keterangan pers bersama para pengurusnya. "Beliau mengutamakan kepentingan tugas kenegaraan," tutupnya.
Karena itu, posisi sebagai ketua umum Partai Demokrat dianggap penting dan sangat strategis untuk mewujudkan ambisi tersebut. Jhoni Allen Marbun , salah satu penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) yang memilih Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat, angkat bicara saat ditanya soal rencana pencapresan tersebut.
(Baca: Ada Nazarudin di Kisruh Partai Demokrat, Morse Ancaman Moeldoko buat Cikeas?)
"Begini, kalau mau ke Bandung kita harus mampir dulu ke Bogor kalau melalui puncak. Ini kan ke Bogornya belum selesai. Jangan dulu kita bicara bandung, dong. Karena tidak ada manusia superman," kata Jhoni yang dipercaya sebagai sekjen Moeldoko di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/3/2021).
Dalam konferensi itu, awak media juga menanyakan keberadaan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat versi KLB. Pasalnya, mantan Panglima TNI itu tidak nampak memberikan keterangan pers bersama para pengurusnya. "Beliau mengutamakan kepentingan tugas kenegaraan," tutupnya.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda